Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Presiden Azerbaijan: Azerbaijan Airlines Ditembak dari Darat oleh Rusia

Andhika Prasetyo
30/12/2024 11:15
Presiden Azerbaijan: Azerbaijan Airlines Ditembak dari Darat oleh Rusia
Kondisi Azerbaijan Airlines setelah jatuh.(Antara)

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat terbang yang jatuh pada pekan lalu adalah karena terkena tembakan dari darat. Dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan, pada Minggu (29/12), Aliyev mengatakan penyelidikan awal mengenai penyebab kecelakaan fatal itu telah dimulai, tetapi jawaban yang lebih lengkap akan muncul setelah pemeriksaan kotak hitam pesawat.

"Fakta-fakta menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan mengalami kerusakan dari luar di wilayah Rusia, dekat Kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali. Kami juga mengetahui bahwa alat perang elektronik membuat pesawat kami kehilangan kendali. Pada saat yang sama, akibat tembakan senjata dari darat, ekor pesawat juga mengalami kerusakan parah," ucapnya.

Aliyev juga menyatakan, berdasarkan banyaknya lubang di tubuh pesawat, teori bahwa kecelakaan pesawat terjadi karena bertabrakan dengan sekawanan burung telah sepenuhnya dikesampingkan. Dia kemudian menyebut teori ledakan dari dalam pesawat yang diajukan oleh Rusia sangat disesalkan dan mengejutkan. Ia merasa pihak Rusia berusaha menutupi kejadian tersebut.

Aliyev pun secara tegas menunggu permintaan maaf resmi dari pihak Rusia.

"Rusia harus mengakui kesalahannya. Mereka yang bertanggung jawab harus dihukum dan kompensasi harus dibayar kepada negara Azerbaijan, serta kepada penumpang dan anggota awak yang terluka. Ini adalah syarat-syarat kami," ucapnya.

Pada Rabu (25/12), pesawat Azerbaijan Airlines yang sedang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya, jatuh tiga kilometer dari Aktau di pantai Laut Kaspia.

Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas. Pesawat Embraer 190 itu membawa 67 orang di dalamnya. Sebanyak 29 orang selamat.

Pernyataan awal menyebutkan bahwa tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan. Namun, rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan beberapa lubang besar di bagian ekor pesawat sehingga mengarah pada spekulasi tentang kemungkinan serangan.

Menurut pernyataan dari pemerintah Rusia pada Sabtu (28/12), Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Aliyev soal pesawat yang jatuh itu. Selama percakapan, Putin disebutkan menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara Rusia. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya