Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiongkok Perpanjang Kebijakan Bebas Visa Hingga 10 Hari untuk Tarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Thalatie K Yani
17/12/2024 13:50
Tiongkok Perpanjang Kebijakan Bebas Visa Hingga 10 Hari untuk Tarik Lebih Banyak Wisatawan Asing
Tiongkok memperpanjang durasi transit bebas visa hingga 240 jam (10 hari) sebagai upaya menarik lebih banyak wisatawan asing. (freepik)

TIONGKOK melipatgandakan durasi waktu yang diperbolehkan bagi pengunjung untuk tinggal di negara tersebut tanpa visa, sebagai upaya terbaru untuk menarik lebih banyak wisatawan asing.  

Administrasi Imigrasi Negara Tiongkok mengumumkan periode transit bebas visa akan diperpanjang hingga 240 jam (10 hari) secara menyeluruh. Sebelumnya, terdapat dua tingkat kebijakan, yang memungkinkan wisatawan memenuhi syarat untuk tinggal selama 72 jam (3 hari) atau 144 jam (6 hari) tergantung tujuan mereka.  

Program transit ini memungkinkan pengunjung dengan tiket penerbangan ke negara atau wilayah ketiga untuk mendapatkan visa saat kedatangan di bandara Tiongkok. Wisatawan yang melakukan perjalanan singkat sebelum melanjutkan penerbangan mereka.  

Warga dari lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, memenuhi syarat untuk program ini.  

Tiongkok secara terbuka menyatakan keinginannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung internasional dan telah membuat beberapa kebijakan besar, sejak dibuka kembali setelah pandemi Covid-19.  Upaya ini tampaknya berhasil.  

Tahun 2024, jumlah orang asing yang memasuki Tiongkok daratan pada kuartal ketiga mencapai rekor tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2014, menurut data dari Administrasi Imigrasi Nasional.  

Pemegang paspor dari 38 negara dapat memasuki Tiongkok bebas visa hingga 30 hari, termasuk Prancis, Malaysia, Selandia Baru, Jepang, dan Swiss.  

Namun, Amerika Serikat tidak termasuk dalam daftar tersebut. Hingga tahun 2023, warga AS yang mengajukan visa perjalanan ke Tiongkok harus mengonfirmasi pemesanan hotel, jadwal tur, dan tiket penerbangan sebelum mengajukan visa, tetapi persyaratan tersebut telah dihapus.  

Warga asing yang memenuhi syarat untuk kebijakan transit bebas visa 240 jam baru ini tidak memiliki kebebasan untuk bepergian ke seluruh wilayah Tiongkok. Mereka harus tetap berada di area sekitar kota tempat kedatangan mereka – misalnya, pengunjung yang terbang ke Shanghai harus tetap berada di area metropolitan Shanghai, termasuk provinsi terdekat Jiangsu dan Zhejiang.  

Area khusus seperti Tibet juga memerlukan izin tambahan bagi warga asing untuk berkunjung.  Sementara itu, Hong Kong dan Makau dihitung sebagai tujuan ketiga bagi mereka yang memasuki Tiongkok di bawah program transit bebas visa 240 jam.  

Menurut data terbaru yang dikutip media pemerintah, dari Januari hingga November 2024, lebih dari 29 juta orang asing memasuki negara tersebut, meningkat 86,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, 17 juta orang memasuki Tiongkok melalui program bebas visa, meningkat 123,3% dibandingkan tahun sebelumnya.  

Lebih dari empat juta orang di antaranya masuk melalui Shanghai, menjadikannya destinasi paling populer.  

Penyederhanaan kebijakan visa bukan satu-satunya perubahan yang dilakukan Tiongkok untuk menarik wisatawan asing.  

Dua aplikasi pembayaran elektronik terbesar di Tiongkok, WeChat dan Alipay, kini menerima kartu kredit non-Tiongkok, dilengkapi dengan perangkat lunak terjemahan bawaan, dan menyederhanakan proses verifikasi identitas.  

Selain itu, pemerintah telah mewajibkan bahwa atraksi wisata utama dan hotel berbintang tiga, empat, dan lima harus menerima pembayaran dengan kartu kredit internasional. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya