Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
VENESIA, ibu kota wilayah Veneto, Italia, Kamis (25/4), telah meluncurkan skema baru untuk membebankan biaya kepada wisatawan harian yang ingin memasuki kota bersejarah tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan pariwisata massal.
Pengunjung yang ingin memasuki situs Warisan Dunia UNESCO itu harus membeli tiket seharga 5 euro (sekitar Rp86 ribu). Tiket ini tidak berlaku untuk wisatawan yang tinggal di Venesia, anak di bawah umur 14 tahun, dan penyandang disabilitas.
Namun, tiket tersebut berlaku bagi wisatawan harian yang mengunjungi kota itu antara pukul 08.30 hingga pukul 16.00 dengan pengawas melakukan pemeriksaan langsung di titik masuk utama.
Baca juga : Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
Vanesia merupakan salah satu tujuan wisata utama dan dianggap sebagai salah satu kota terindah di dunia. Namun, keindahan itu kini tenggelam karena banyaknya pengunjung.
Puluhan ribu orang sempat memenuhi jalanan sempit kota itu untuk perjalanan pulang pergi, paling sering datang melalui kapal pesiar untuk melihat pemandangan, termasuk Lapangan Santo Markus dan Jembatan Rialto.
Pada masa puncaknya, kota ini telah menyambut 100.000 pengunjung yang bermalam di pusat bersejarah Venesia. Jumlah pengunjung itu dua kali lipat dari populasi penduduk Venesia yang hanya 50.000 orang.
Baca juga : Venice akan Uji Coba Pemberlakukan Biaya untuk Turis
Di samping itu, tahun lalu, UNESCO memberikan peringatan akan memasukkan Venesia ke dalam daftar situs warisan budayanya dalam bahaya, dengan alasan pariwisata massal serta kenaikan permukaan air di Laguna yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Namun, Venesia berhasil lolos dari peringatan tersebut setelah pemerintah setempat menyetujui sistem tiket baru.
Berdasarkan sistem uji coba, tiket masuk hanya akan diwajibkan pada 29 hari sibuk, terutama pada akhir pekan sepanjang 2024, dengan tujuan untuk menarik wisatawan harian ke waktu yang lebih tenang dan akan diawasi dengan ketat.
Pengunjung diarahkan untuk membeli tiket secara daring terlebih dahulu atau dapat membelinya pada saat kedatangan di sebuah loket tiket baru yang berada di alun-alun depan stasiun kereta Santa Lucia, yang merupakan titik masuk utama ke kota.
Diketahui, Ide sistem tiket baru ini telah lama diperdebatkan dan adanya penundaan berulang kali karena kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat mengurangi pendapatan wisatawan dan membahayakan kebebasan bergerak. (AFP/Z-1)
Makanan khas Italia memiliki perbedaan dan karakteristik yang khas dibandingkan hidangan daerah lain, di antaranya penggunaan minyak zaitun di hampir setiap jenis makanan.
Frigorifero d'Arte jadi istimewa berkat seni lukis tangan tradisional dari Sicilia, Italia, dengan kolaborasi bersama Dolce & Gabbana.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Makanan Italia telah memenangkan hati jutaan pelancong dari seluruh dunia dengan citarasa yang menggoda dan kekayaan tradisi kuliner yang mendalam.
Ekspansi bisnis di Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap.
BIGLAND Bogor Hotel menghadirkan Italian Perfetto, all you can eat sajian khas Italia di Koersi Sky Cafe.
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved