Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

ICE Ingin Gelar Pengenalan AI di Seluruh Pelosok Indonesia

Basuki Eka Purnama
24/7/2025 05:25
ICE Ingin Gelar Pengenalan AI di Seluruh Pelosok Indonesia
Seminar pengenalan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) yang diselenggarakan di aula barista gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Rabu (23/7). (MI/HO)

INTERNATIONAL Creative Exchange (ICE) baru saja mengadakan acara seminar pengenalan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) yang diselenggarakan di aula barista gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Rabu (23/7). 

Tema pada seminar kali ini adalah "Pentingnya AI untuk masa depan Indonesia". Hal ini didasarkan pada kebutuhan AI yang semakin tinggi, terutama untuk di dunia bisnis. 

Dihadiri oleh 50 peserta undangan dari berbagai kalangan, acara ini sukses membuat peserta semakin sadar akan pentingnya AI dalam menjalankan kegiatan.

Ketua PPKD Jakarta Timur Teguh Hendrawan, yang menjadi tuan rumah pada kesempatan ini, menyampaikan bahwa ke depan akan dibuka kurikulum baru untuk pembelajaran AI, karena Ia yakin kebutuhannya di dunia kerja ke depannya akan semakin tinggi.

"Di PPKD ini goalsnya adalah penyerapan di dunia kerja yang nyata. Saat ini di kami (PPKD Jakarta Timur) las dan otomotif adalah yang presentasenya tertinggi dalam penyerapan dunia kerja, kemudian ada barista juga yg sekarang trennya lagi naik," jelas Teguh. 

"Melihat penjelasan seminar AI kali ini, saya yakin ke depan itu akan banyak sekali kebutuhan kerja bagi mereka yang mengerti di bidang ini," ungkapnya. 

Ketua Umum ICE Atta Ul Karim adalah sosok yang memprakarsai acara ini dan mendatangkan narasumber pakar AI yang berdomisili di Amerika.

Pertama-tama beliau mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PPKD Jakarta Timur, kemudian ia menjelaskan posisinya sebagai pihak yang berkesempatan mewakili Indonesia dengan perkumpulan trainer AI di beberapa negara. 

"Pak Teguh adalah orang yang sangat support saya dalam berbagai hal, saya sangat berterimakasih dengan beliau," ungkap Atta. 

"Saya bersyukur ICE adalah satu-satunya dan eksklusif yang berkerjasama dengan perkumpulan trainer AI international yang bersertifikat. Mereka rata-rata berasal dari USA, Inggris, India dan Malaysia. Bagi siapapun yang ingin tempatnya menjadi tempat pembelajaran AI, bisa segera menghubungi kami," lanjutnya. 

Sementara itu dalam pemaparannya, Bharani Kumar, selaku pimpinan dalam perkumpulan trainer internasional bersertifikat, menjelaskan bahwa penggunaan AI bukan hanya sekedar untuk menjawab chat saja, seperti Chat GPT, Gemini, dan sebagainya, melainkan sangat membantu dalam mempermudah pekerjaan sehari-sehari. 

"Saya akan menunjukkan video peternak ayam yang sudah menggunakan teknologi AI dalam usahanya, pengusaha tersebut sudah tidak akan bingung lagi ketika mau mengelompokkan usia ayam dan mengidentifikasi mana ayam yang sedang sakit atau kurang sehat," terang Bharani. 

Penasihat 360DigiTMG, Prof Selvaraj turut menambahkan bahwa nanti adanya AI ini tidak akan menjadikan SDM tidak terpakai lagi. Melainkan keberadaannya untuk membantu sehingga kita bisa melakukan banyak hal.

"Jangan takut, adanya AI bukan sebagai ancaman, namun keberadaannya juga tidak boleh dipungkiri akan semakin ada di sekitar kita," ucap  Selvaraj. 

Setelah acara seminar berlangsung, antara ICE dan perkumpulan trainer AI internasional melakukan tanda tangan kesepakatan kerja sama dalam pembelajaran AI di Indonesia. 

Bukan hanya di Jakarta, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini akan dilakukan di daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya