Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERUSAHAAN teknologi asal Tiongkok, Alibaba, tidak ingin ketinggalan untuk terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Alibaba secara resmi meluncurkan Qween3, generasi terbaru dari seri large language model (LLM) open-source miliknya, yang menetapkan standar baru dalam inovasi kecerdasan buatan atau AI.
Qwen3 menandai debut Alibaba dalam model hybrid reasoning, menggabungkan kemampuan tradisional LLM dengan penalaran dinamis tingkat lanjut. Model Qwen3 dapat dengan mulus beralih dari mode berpikir untuk tugas-tugas yang kompleks, dan memerlukan beberapa langkah seperti matematika, pengkodean, dan deduksi logis, ke mode tanpa berpikir untuk respons yang cepat dan umum.
"Dilatih dengan dataset masif berisi 36 triliun token, jumlah dua kali lipat dari pendahulunya Qwen2.5, Qwen3 menghadirkan kemajuan signifikan dalam penalaran, pemahaman instruksi, penggunaan alat atau aplikasi, dan tugas multibahasa," tulis Alibaba dalam keterangan pers dikutip, Selasa (6/4).
Qwen3 terdiri atas enam dense model dan dua model Mixture-of-Experts (MoE) yang memberikan fleksibilitas bagi para developer mengaplikasikan generasi berikutnya di berbagai perangkat seperti ponsel, kacamata pintar, kendaraan otonom, hingga robotika serta perangkat lainnya. Seluruh model Qwen3 termasuk dense model (dengan parameter 0.6B, 1.7B, 4B, 8B, 14B, dan 32B) serta model MoE (30B dengan 3B aktif, dan 235B dengan 22B aktif), kini telah dirilis secara open-source dan tersedia secara global.
"Bagi para developer yang mengakses Qwen3 melalui API, model ini menawarkan kontrol yang terperinci terhadap durasi berpikir (hingga 38.000 token), memungkinkan keseimbangan optimal antara kinerja cerdas dan efisiensi komputasi. Selain itu, model MoE Qwen3-235B-A22B mampu mengurangi biaya penerapan secara signifikan dibandingkan dengan model mutakhir lainnya. Ini sekaligus memperkuat komitmen Alibaba terhadap pengembangan AI berkinerja tinggi yang tetap mudah diakses," tuturnya.
Adapun sederet kemampuan Qween3 meliputi :
1. Penguasaan Multibahasa: mendukung 119 bahasa dan dialek, dengan performa terdepan dalam penerjemahan dan mengikuti instruksi multibahasa.
2. Integrasi Agen yang Canggih: Mendukung secara native Model Context Protocol (MCP) dan pemanggilan fungsi yang andal, menjadikan Qwen pemimpin di antara model open-source untuk tugas berbasis agen AI yang kompleks.
3. Penalaran Unggul: Melampaui model Qwen sebelumnya (QwQ dalam mode berpikir dan Qwen2.5 dalam mode non-berpikir) dalam tolok ukur matematika, pengkodean, dan penalaran logis.
4. Penyelarasan AI dengan Preferensi Manusia yang Lebih Baik: Menghasilkan pengalaman menulis kreatif, bermain peran, dan dialog bergilir yang terasa lebih alami dan menarik.(M-2)
Dok. Alibaba
Project Nirmala menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi di berbagai lini, termasuk dalam dunia marketplace. Kehadiran AI di marketplace dapat meningkatkan daya saing.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
Qwen 2.5-Max disebut mengungguli hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B.
Alibaba Cloud dan OBS memperkenalkan OBS Cloud 3.0 sebagai tulang punggung penyiaran untuk Olimpiade Paris 2024.
KIP mengabulkan permohonan sengketa informasi yang diajukan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin) terhadap KPU terkait kontrak antara KPU atau perwakilannya dan Alibaba Cloud
KPU telah mengambil langkah mitigasi risiko atas permohonan informasi Yakin terkait kontrak dengan Alibaba.
KONTRAK yang dijalin antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba, tidak serta merta menandakan adanya masalah ataupun pelanggaran hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved