Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERTEPATAN momen tahun baru Imlek, Alibaba, merilis versi baru model kecerdasan buatan (AI) Qwen 2.5 Max. Model AI itu diklaim melampaui model AI milik DeepSeek yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat dunia.
Model AI ini merupakan pengembangan dari model sebelumnya yaitu Qween 2.5 yang dirilis pada September 2024 lalu. Dikutip dari beberapa sumber, Qwen 2.5 Max, yang dapat melakukan sejumlah tugas seperti analisis teks dan gambar, dapat mengurai berkas, memahami video, hingga menghitung objek dalam gambar.
"Qwen 2.5-Max mengungguli hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B,” kata Alibaba Cloud dalam pengumuman yang diunggah di akun WeChat resminya.
Alibaba Cloud, yang berbasis di Hangzhou, mengatakan bahwa Qwen 2.5-Max telah dilatih sebelumnya dengan lebih dari 20 triliun token. Sebagai informasi, dengan token yang lebih banyak, model AI akan memiliki performa yang lebih baik. Model ini tersedia bagi para pengembang dan perusahaan untuk mengaksesnya di situs web resmi mereka.
Sebagaimana diketahui, Industri AI dalam beberapa waktu terakhir tengah ramai diperbincangkan, setelah kemunculan DeepSeek pada 10 Januari lalu, yang didukung oleh model AI DeepSeek-V3, serta peluncuran model R1 pada 20 Januari, yang digadang-gadang lebih hebat dan berbiaya renda dibandingkan ChatGPT.
Kehadiran Deepseek cukup membuat ketar-ketir perusahaan teknologi barat, termasuk menyebabkan kekacauan besar di pasar saham saat ini dengan Nvidia jatuh sekitar 17% – kehilangan hampir USD600 miliar (sekitar Rp9.532 triliun) dalam kapitalisasi pasar, yang merupakan penurunan terbesar yang pernah terjadi bagi perusahaan AS. (H-2)
"Dilatih dengan dataset masif berisi 36 triliun token, Qwen3 menghadirkan kemajuan signifikan dalam penalaran, pemahaman instruksi, hingga tugas multibahasa,"
Alibaba Cloud dan OBS memperkenalkan OBS Cloud 3.0 sebagai tulang punggung penyiaran untuk Olimpiade Paris 2024.
KIP mengabulkan permohonan sengketa informasi yang diajukan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin) terhadap KPU terkait kontrak antara KPU atau perwakilannya dan Alibaba Cloud
KPU telah mengambil langkah mitigasi risiko atas permohonan informasi Yakin terkait kontrak dengan Alibaba.
KONTRAK yang dijalin antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba, tidak serta merta menandakan adanya masalah ataupun pelanggaran hukum.
ViBiCloud memiliki peluang untuk memperluas portofolio layanannya dan menjadi pemain utama dalam layanan cloud terkelola di Indonesia.
KIP mengabulkan 3 sengketa informasi terkait data real count Pemilu 2024 dalam bentuk mentah, rincian infrastruktur IT KPU serta kontrak antara KPU dan Alibaba Cloud, dan Data DPT
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin) menyeret Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Komisi Informasi Pusat (KIP) demi mendapatkan akes informasi seputar data kepemiluan.
Produk AI generatif terbaru dirancang untuk memberdayakan pelaku bisnis lokal agar dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan di lanskap AI yang berkembang pesat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved