Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PADA hari Minggu, 23 Maret 2023, cincin-cincin Saturnus akan menghilang dari pandangan dari Bumi. Cincin-cincin ini terdiri atas partikel batu dan debu yang akan lenyap dalam waktu 10,7 jam.
Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi waktu satu putaran penuh pada porosnya dan satu tahun di Saturnus serta waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Matahari sekali, kira-kira setara dengan 29,4 tahun Bumi.
Sebuah penelitian terkini menunjukkan Bumi mungkin memiliki sistem cincin serupa lebih dari 50 juta tahun lalu. Sebagai bagian dari penelitian ini, 21 kawah asteroid dari 466 juta tahun lalu - yang juga dikenal sebagai "paku tumbukan Ordovisium" - dianalisis dan semuanya kebetulan terletak di area yang dekat dengan ekuator.
Hal ini menarik perhatian para ilmuwan karena dua alasan, yang pertama adalah bahwa pada periode waktu ini, lebih dari 70 persen kerak benua planet ini berada di luar area ini. Kedua, hantaman asteroid cenderung acak sehingga membuat dampak kawah dapat terlihat di berbagai lokasi - seperti kita melihat kawah di seluruh Bulan dan Mars.
Awalnya diduga bahwa asteroid besar menjadi penyebab pola tumbukan ini di dekat khatulistiwa. Namun, penelitian ini berteori bahwa gaya pasang surut menyebabkan asteroid tersebut terpecah yang kemudian membentuk cincin puing di sekitar Bumi, seperti Saturnus.
Penulis studi dari Universitas Monash di Australia mengatakan, material cincin secara bertahap jatuh ke bumi sehingga menciptakan lonjakan dampak meteorit. Hal ini berlangsung selama jutaan tahun. Tomkins juga menjelaskan lapisan batuan sedimen di permukaan bumi pada periode ini mengandung material meteorit dalam jumlah signifikan. (H-2)
Saksikan konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus pada 23 Mei 2025 sebelum matahari terbit. Fenomena langit ini akan terlihat jelas di arah timur dan dapat diamati dengan mata telanjang.
Tak hanya Saturnus, ternyata Jupiter, Uranus, Neptunus, hingga asteroid Chariklo juga punya cincin. Cari tahu bagaimana cincin planet terbentuk dan misterinya!
Pada Jumat (25/4) pagi, langit akan menyuguhkan fenomena langka yang menyerupai wajah tersenyum, saat Venus, Saturnus, dan bulan sabit membentuk formasi segitiga menjelang fajar.
Studi terbaru dari tim peneliti internasional menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan mikroba di lautan bawah permukaan Titan yang dalam.
Sebagian besar bulan planet Saturnus tidak beraturan dan kecil, hanya beberapa mil. Sebagai perbandingan, bulan kita memiliki diameter 2.159 mil (3.475 kilometer).
Pesawat luar angkasa rahasia X-37B milik Amerika Serikat telah kembali ke Bumi setelah menjalankan misi selama 434 hari di orbit.
Pada November, sebuah potongan sampah antariksa hampir saja menabrak ISS, memicu kekhawatiran atas semakin padatnya lalu lintas di orbit bumi.
Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, proyek ambisius dari NASA, semakin mendekati tahap penyelesaian dan siap mengungkap misteri kosmos yang belum terpecahkan.
PLANET baru mirip bumi telah ditemukan oleh para ilmuwan. Planet tersebut dikenal dengan KMT-2020-BLG-0414 yang mengorbit bintang mati.
Sejak ditemukan pada 1930, Pluto dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya. Namun, orbitnya yang unik dan penemuan Eris pada 2005 memicu kontroversi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved