Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MARS Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA baru saja menangkap gambaran luar biasa mengenai gundukan pasir beku di belahan utara Mars.
Foto yang diambil pada bulan September 2022 oleh kamera High-Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) dan dirilis bulan lalu ini menampilkan gundukan pasir berbentuk seperti kacang ginjal, terjaga di bawah lapisan embun beku karbon dioksida.
Penemuan ini menawarkan perspektif baru mengenai iklim masa lalu Mars, kemungkinan planet ini mendukung kehidupan.
Gundukan pasir dalam gambar tersebut terlihat statis, berbeda dengan kondisi di Bumi yang terus berubah. Menurut penjelasan NASA, gundukan pasir ini dilindungi oleh lapisan embun beku karbon dioksida selama musim dingin di Mars.
Suhu di kutub Mars bisa sangat ekstrem, mencapai hingga -123 derajat Celsius pada malam hari, menciptakan kondisi yang ideal untuk terjadinya salju dan pembentukan embun beku.
Namun, berbeda dengan salju yang kita kenal di Bumi, Mars memiliki dua jenis salju: es air dan karbon dioksida beku, yang sering disebut es kering.
Pencarian kehidupan di Mars telah menjadi salah satu fokus utama para ilmuwan. Sebuah studi NASA yang dirilis, Oktober tahun lalu, menunjukkan mikroba mungkin bisa bertahan hidup di bawah lapisan air beku yang menutupi permukaan Mars.
Studi tersebut mengungkapkan cukup banyak sinar matahari yang dapat menembus es, memberikan peluang untuk mendukung fotosintesis di kolam-kolam lelehan dangkal di bawah permukaan es.
Embun beku yang terdiri dari es air dan es karbon dioksida berperan penting dalam menjaga agar pasir tetap di tempatnya, mencegah angin menggesernya hingga saat pencairan musim semi.
Sebulan kemudian, penelitian yang dilakukan para peneliti di Laboratorium Paleomagnetik Harvard mengungkapkan bahwa medan magnet Mars, yang mungkin mendukung kehidupan, mungkin bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Meskipun Mars saat ini dingin, tandus, dan berbatu, bukti menunjukkan medan magnet mungkin bertahan hingga 3,9 miliar tahun yang lalu, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu 4,1 miliar tahun, menjadikan Planet Merah sebagai kandidat utama lingkungan yang subur bagi kehidupan. (economictimes/ndtv/Z-3)
NASA merilis koleksi gambar kosmik terbaru yang menampilkan keindahan luar angkasa dengan detail menakjubkan yang diambil Chandra X-ray Observatory.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Boeing Starliner belum akan terbang ke ISS hingga awal 2026 karena masalah thruster dan kebocoran helium.
NASA merlisi foto permukaan matahari dengan jarak 6,1 juta kilometer menggunakan wahana antariksa Parker Solar Probe.
Tabrakan DART dan asteroid Dimorphos tidak hanya menggeser orbitnya, juga berdampak kompleks.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Peneliti ETH Zurich mengembangkan material hidup berbasis bakteri fotosintetik yang dapat mengikat CO2 dalam jumlah signifikan.
Para kimiawan dari Universitas Stanford mengembangkan metode praktis dan berbiaya rendah untuk secara permanen menghilangkan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.
Para ilmuwan menemukan mekanisme baru yang memungkinkan pembentukan oksigen di atmosfer yang kaya karbon dioksida.
Delapan pohon ini memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida dan membantu mengurangi efek gas rumah kaca. Simak penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved