Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA peneliti membangun platform "simulasi multiverse" baru yang dapat menghasilkan data dalam jumlah besar untuk melatih robot yang dapat belajar secara mandiri yang didorong kecerdasan buatan (AI).
Sekumpulan alat ini, yang disebut "Cosmos," memungkinkan para peneliti untuk membuat "model dasar dunia", jaringan saraf yang mensimulasikan lingkungan dunia nyata dan hukum fisika untuk memprediksi hasil yang realistis, menurut Nvidia, yang merancang platform ini. Model AI generatif ini dapat menciptakan data sintetis untuk melatih sistem AI yang tertanam atau fisik seperti kendaraan otonom (AV) atau robot humanoid.
Pelatihan sistem AI memerlukan data dalam jumlah besar, tetapi ilmuwan memperkirakan kita mungkin kehabisan data yang tersedia untuk umum pada 2026. Sistem AI yang berinteraksi dengan dunia nyata, seperti robot, biasanya memerlukan rekaman dunia nyata yang sangat sulit diproduksi dan mahal untuk diperoleh.
Namun, menciptakan data sintetis yang benar-benar berguna juga menantang, dan sebuah studi sebelumnya memperingatkan penggunaan data sintetis yang salah dapat berujung pada kebingungan yang tidak dapat dipahami. Cosmos dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan memungkinkan ilmuwan untuk dengan cepat menghasilkan sejumlah besar rekaman video buatan berdasarkan fisika dunia nyata.
"Pengembang humanoid saat ini memiliki ratusan operator manusia yang melakukan ribuan demonstrasi berulang hanya untuk mengajarkan beberapa keterampilan," kata Rev Lebaredian, wakil presiden Omniverse dan teknologi simulasi di Nvidia, dalam konferensi pers virtual pada Senin (6/1) di CES 2025 di Las Vegas.
"Pengembang AV saat ini perlu mengemudi jutaan mil; yang lebih memakan sumber daya adalah memproses, menyaring, dan memberi label pada ribuan petabyte data yang tertangkap, dan pengujian fisik berbahaya. Pengembang humanoid memiliki banyak yang dipertaruhkan ketika satu prototipe robot bisa menghabiskan ratusan ribu dolar."
Komponen kunci dari platform baru ini adalah simulasi multiverse, di mana Cosmos digabungkan dengan sistem perangkat lunak Omniverse dari Nvidia untuk menghasilkan setiap kemungkinan hasil masa depan dalam suatu skenario tertentu. Hasil ini kemudian dimasukkan ke dalam pelatihan robot atau mobil otonom.
Ini menggunakan model difusi yang digunakan dalam generasi gambar, serta model autoregresif, yang merupakan model statistik yang digunakan untuk memprediksi langkah selanjutnya dalam suatu proses. Bersama-sama, platform ini dapat menerima teks, gambar, atau video dan kemudian menghasilkan rekaman untuk memprediksi apa yang terjadi selanjutnya dalam skenario tertentu secara real-time.
"Momen ChatGPT untuk robotika akan datang. Seperti model bahasa besar, model dasar dunia adalah hal mendasar untuk memajukan pengembangan robot dan AV, namun tidak semua pengembang memiliki keahlian dan sumber daya untuk melatih model mereka sendiri," kata Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia, dalam sebuah pernyataan. "Kami menciptakan Cosmos untuk mendemokratisasi AI fisik dan menjadikan robotika umum dapat dijangkau oleh setiap pengembang."
Model dasar dunia yang dibuat menggunakan Cosmos juga tersedia dengan lisensi sumber terbuka. (Live Science/Z-3)
Fitur menarik lainnya, kaca mata pintar itu memiliki kamera ultra lebar 12MP, yang bisa menangkap foto 3.024 × 4.032 px dan video 1.512 × 2.016 px pada kecepatan hingga 30fps
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
Peneliti menggunakan kecerdasan buatan ciptakan dua calon antibiotik lawan superbug.
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Uji coba robot polisi tersebut, kata dia, dilakukan dalam perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara yang digelar pada 1 Juli 2025 .
Robot basket cerdas ini dipersiapkan tampil di kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025 ajang seleksi Indonesia menuju ABU Robocon Asia-Pasifik di Mongolia.
Kehadiran robot tersebut masih bersifat demonstratif dan edukatif.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Tiongkok menggelar setengah maraton humanoid pertama di dunia yang diikuti lebih dari 20 robot berkaki dua, berlari berdampingan dengan 12.000 pelari manusia di distrik Yizhuang, Beijing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved