Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MARS, yang dikenal sebagai Planet Merah, terus memikat ilmuwan dan pecinta antariksa dengan misterinya.
Berkat kemajuan teknologi eksplorasi, tahun 2024 menghadirkan penemuan menakjubkan yang memperluas pemahaman dan peluang eksplorasi masa depan.
NASA mengungkapkan keberadaan reservoir air raksasa di bawah permukaan Mars yang cukup untuk menutupi seluruh planet dengan kedalaman 1,6 km. Temuan ini dihasilkan dari data gempa Mars oleh pendarat InSight. Reservoir ini berpotensi menjadi habitat mikroorganisme alien dan sumber air bagi misi manusia di masa depan.
Formasi retakan unik yang menyerupai laba-laba ditemukan di wilayah kutub selatan Mars, dikenal sebagai "Kota Inca." Fenomena ini disebabkan sublimasi es karbon dioksida saat musim semi Mars. Foto dari Mars Express ESA pada April 2024 mengungkap keberadaan fenomena ini dalam jumlah besar.
Peta gravitasi baru mengidentifikasi gumpalan padat berbentuk aneh, termasuk struktur menyerupai anjing, di bawah dasar laut purba di kutub selatan Mars. Selain itu, ditemukan pluma lava besar di bawah Olympus Mons, gunung berapi terbesar di tata surya.
Pada Maret 2024, para ilmuwan menemukan gunung berapi raksasa yang terkubur akibat erosi. Gunung ini memiliki lebar 450 km dan mengandung es yang berpotensi menjadi lokasi penelitian astrobiologi.
Formasi unik berupa "wajah tersenyum" yang terdiri dari deposit garam klorida kuno terlihat di permukaan Mars. Deposit ini menjadi tempat potensial bagi aktivitas biologis karena sifatnya yang mendukung pelestarian kehidupan.
Mengejutkan, embun beku air ditemukan di puncak gunung berapi dekat ekuator Mars. Total embun beku ini setara dengan 60 kolam renang Olimpiade, menunjukkan bahwa proses siklus air masih terjadi di Mars.
Penjelajah Curiosity dan Perseverance menemukan batu-batu dengan bentuk unik, seperti panah, "Freya Castle" bergaris hitam-putih, dan batu terang bernama "Atoko Point." Penemuan ini memberikan wawasan tentang sejarah geologi Mars.
Area medan gelap di kutub selatan Mars disebabkan siklus sublimasi es karbon dioksida yang mengangkat debu dari bawah permukaan, menciptakan pola poligon yang unik.
Bintik hijau kecil ditemukan rover Perseverance di wilayah "Serpentine Rapids." Warna hijau ini disebabkan oksidasi besi, yang di Bumi sering melibatkan mikroorganisme.
Potongan es besar terkubur di formasi Medusae Fossae dekat ekuator Mars. Dengan kedalaman 3,7 km, es ini menawarkan potensi besar sebagai sumber daya air bagi misi eksplorasi manusia.
Penemuan-penemuan Mars sepanjang 2024 menunjukkan planet merah menyimpan berbagai kejutan dan potensi menakjubkan. Dari samudra tersembunyi hingga fenomena permukaan yang unik, Mars terus membangkitkan rasa penasaran manusia, mengarah pada impian menjadikannya rumah kedua. (livescience/scihb/Z-3)
Sebuah studi dari University of Plymouth menemukan bahwa mencoret-coret bisa meningkatkan daya ingat anak.
Presiden Emmanuel Macron pada Rabu (12/8) mengatakan bahwa Prancis akan meningkatkan kehadiran militernya di Mediterania timur.
Perusahaan Gochin dari Tiongkok telah menjalin kontrak dengan Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan sebesar USD 10 miliar untuk mengelola litium Afganistan
PM Inggris Rishi Sunak tetap mendukung eksplorasi bahan bakar fosil di lepas pantai Britania, meski mendapatkan penolakan dari aktivis lingkungan.
Venezuela melakukan pemungutan suara untuk memperkuat klaim wilayag Essequibo yang kaya minyak yang saat ini dikuasai Guyana.
Keluarga tersebut membayar mereka hanya US$8 untuk bekerja selama 18 jam sehari, kurang dari sepersepuluh dari jumlah yang diwajibkan menurut aturan di Swiss.
Manusia telah menciptakan bangunan-bangunan menakjubkan, dan beberapa di antaranya bahkan dapat terlihat dari luar angkasa. Lalu, bangunan apa saja yang dimaksud? Berikut kami rangkum.
Menurut NASA, tugas utama misi ini untuk mengebor sedalam 2 meter di bawah permukaan bulan dan mengumpulkan sekitar 2 kilogram batuan serta puing-puing lainnya untuk dibawa kembali ke bumi.
Tujuan dari misi terbaru ini adalah mengumpulkan batuan dan tanah di Bulan untuk membantu para ilmuan mempelajari tentang asal-usul bulan, formasi, dan aktivitas vulkanik di permukaannya.
“Kapsul yang membawa sampel yang dikumpulkan pesawat luar angkasa Chang'e-5 mendarat di wilayah Mongolia, utara Tiongkok.”
Masalah datang setelah Starship membalikkan hidungnya ke atas lagi untuk memulai urutan pendaratannya.
Pesawat luar angkasa yang diluncurkan pada Juli lalu diperkirakan akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved