Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Matahari Tepat di Katulistiwa, Fenomena Equinox Terjadi 22 September 2024

 Gana Buana
22/9/2024 15:22
Matahari Tepat di Katulistiwa, Fenomena Equinox Terjadi 22 September 2024
Fenomena Equinox 22 September(Dok. CNET)

SETIAP tahun, pada tanggal 22 September, kita menyaksikan fenomena astronomis yang menarik: equinox.

Pada hari ini, matahari berada tepat di atas katulistiwa, menciptakan keseimbangan antara durasi siang dan malam di seluruh belahan dunia.

Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu, karena menandakan transisi antara musim panas dan musim gugur di belahan utara, sementara di belahan selatan, musim semi dimulai.

Baca juga : Fenomena Equinox Kembali Terjadi di Indonesia 21 Maret 2024, Apa Penyebabnya?

Apa itu Equinox?

Equinox berasal dari bahasa Latin, yang berarti "malam yang sama." Ini terjadi dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September.

Pada saat equinox, sumbu rotasi bumi tidak condong ke arah matahari, sehingga sinar matahari jatuh secara merata di seluruh permukaan bumi.

Keseimbangan ini menyebabkan hampir semua lokasi di bumi mengalami siang dan malam dengan durasi yang sama, sekitar 12 jam.

Baca juga : Mengapa Atmosfer Matahari Lebih Panas Ketimbang Permukaannya?

Banyak budaya di seluruh dunia merayakan equinox sebagai momen penting dalam kalender mereka. Misalnya, dalam tradisi pertanian, equinox sering dianggap sebagai waktu panen, ketika hasil bumi siap untuk dipetik.

Beberapa masyarakat asli juga mengadakan ritual untuk menghormati perubahan musim dan mengucapkan syukur atas hasil yang diberikan oleh alam.

Dampak pada Alam

Fenomena ini juga membawa dampak pada siklus alam. Di belahan utara, suhu mulai menurun, dan daun-daun pohon mulai berubah warna sebelum jatuh.

Baca juga : Waspada! Besok Akan Terjadi Ancaman Serius Matahari Terhadap Bumi

Sementara itu, di belahan selatan, suhu yang lebih hangat memicu pertumbuhan tanaman baru dan kebangkitan kehidupan setelah musim dingin.

Keterhubungan dengan Astronomi

Secara ilmiah, equinox adalah hasil dari kemiringan sumbu bumi yang sekitar 23,5 derajat. Sumbu ini, yang tetap stabil selama orbit bumi mengelilingi matahari, menyebabkan variasi musim.

Ketika matahari bergerak melintasi langit, posisi ini menciptakan perubahan suhu dan cuaca yang kita alami setiap tahun. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya