Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETIAP tahun, pada tanggal 22 September, kita menyaksikan fenomena astronomis yang menarik: equinox.
Pada hari ini, matahari berada tepat di atas katulistiwa, menciptakan keseimbangan antara durasi siang dan malam di seluruh belahan dunia.
Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu, karena menandakan transisi antara musim panas dan musim gugur di belahan utara, sementara di belahan selatan, musim semi dimulai.
Baca juga : Fenomena Equinox Kembali Terjadi di Indonesia 21 Maret 2024, Apa Penyebabnya?
Equinox berasal dari bahasa Latin, yang berarti "malam yang sama." Ini terjadi dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan September.
Pada saat equinox, sumbu rotasi bumi tidak condong ke arah matahari, sehingga sinar matahari jatuh secara merata di seluruh permukaan bumi.
Keseimbangan ini menyebabkan hampir semua lokasi di bumi mengalami siang dan malam dengan durasi yang sama, sekitar 12 jam.
Baca juga : Mengapa Atmosfer Matahari Lebih Panas Ketimbang Permukaannya?
Banyak budaya di seluruh dunia merayakan equinox sebagai momen penting dalam kalender mereka. Misalnya, dalam tradisi pertanian, equinox sering dianggap sebagai waktu panen, ketika hasil bumi siap untuk dipetik.
Beberapa masyarakat asli juga mengadakan ritual untuk menghormati perubahan musim dan mengucapkan syukur atas hasil yang diberikan oleh alam.
Fenomena ini juga membawa dampak pada siklus alam. Di belahan utara, suhu mulai menurun, dan daun-daun pohon mulai berubah warna sebelum jatuh.
Baca juga : Waspada! Besok Akan Terjadi Ancaman Serius Matahari Terhadap Bumi
Sementara itu, di belahan selatan, suhu yang lebih hangat memicu pertumbuhan tanaman baru dan kebangkitan kehidupan setelah musim dingin.
Secara ilmiah, equinox adalah hasil dari kemiringan sumbu bumi yang sekitar 23,5 derajat. Sumbu ini, yang tetap stabil selama orbit bumi mengelilingi matahari, menyebabkan variasi musim.
Ketika matahari bergerak melintasi langit, posisi ini menciptakan perubahan suhu dan cuaca yang kita alami setiap tahun. (Z-10)
Garis khatulistiwa melintasi berbagai daerah, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Gabon, Kongo, Kenya, Uganda, Somalia, Ekuador, Kolombia, dan Brasil.
AKHIR-AKHIR ini istilah el nino menjadi salah satu isu iklim yang banyak dibicarakan karena dampaknya yang perlu diwaspadai. Berikut ini pengertian el nino dan bedanya dengan la nina.
Teleskop Surya Daniel K. Inouye berhasil mengambil gambar paling tajam dari permukaan matahari, mengungkap striasi halus akibat medan magnet skala kecil.
Ilmuwan berhasil menangkap citra korona Matahari dengan resolusi tertinggi berkat sistem optik adaptif terbaru pada Teleskop Surya Goode.
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Filamen matahari sepanjang 1 juta km meletus dramatis picu CME besar 12 Mei. Untungnya, letusan ini tidak mengarah ke Bumi, tapi tetap jadi sorotan ilmiah.
Penelitian terbaru NASA menunjukkan permukaan Bulan dapat menghasilkan dan mengisi ulang molekul air melalui bantuan angin matahari, yang membawa ion hidrogen bermuatan positif.
Meskipun Matahari jelas menjadi pusat dari Tata Surya, pemahaman terbaru tentang gerak planet menunjukkan hal yang menarik: ternyata, Bumi tidak benar-benar mengelilingi Matahari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved