Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROBE Jupiter milik Badan Antariksa Eropa (ESA), Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE), telah menangkap pemandangan unik yang memperlihatkan Bumi, Bulan, dan Uranus, yang merupakan planet gas seperti Jupiter. Misi ini diluncurkan pada 14 April 2023 dan menangkap gambar ketiga objek langit ini saat spacecraft dalam perjalanan menuju Venus untuk mendapatkan bantuan gravitasi kedua pada 2025.
"Dua bola kecil yang kita sebut rumah kosmik ini difoto JUICE dari jarak lebih dari 5 juta km [3 juta mil], saat spacecraft melambaikan selamat tinggal kepada kita menuju Venus," tulis ESA dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter) yang merilis gambar baru pada 18 September.
Bantuan gravitasi adalah manuver di mana spacecraft memanfaatkan gravitasi sebuah benda langit untuk mendorongnya ke arah benda lain. Melintasi Venus, bersama dengan lintasan melintasi Bumi dan Bulan, akan membantu JUICE mencapai sistem Jupiter pada tahun 2031.
Baca juga : Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Mengarah ke Bumi
Pada Agustus, JUICE melakukan bantuan gravitasi Bumi-Bulan yang pertama kali, memberikan dorongan tambahan pada perjalanan ke Venus. Setelah mengunjungi planet kedua dari matahari, spacecraft akan menyelesaikan dua lintasan melintasi Bumi lagi pada 2026 dan 2029, keduanya tanpa dorongan tambahan dari Bulan. Saat spacecraft melihat kembali ke arah Bumi dan Bulan, ia juga menangkap gambar planet Uranus di kejauhan.
"Salah satu gambar yang oversaturated menyoroti 'photobomber': planet Uranus, yang berjarak 2,9 miliar km [1,8 miliar mil] dari JUICE," tulis pejabat ESA dalam unggahan di X. "Bisakah Anda menemukan titik mana yang merupakan planet?"
Gambar-gambar baru dari JUICE diambil menggunakan waktu eksposur yang berbeda sebagai bagian dari pengujian dan kalibrasi instrumen spacecraft. Kamera-kamera ini menawarkan berbagai sudut pandang dan bertugas memantau instrumen spacecraft selama penerbangan.
JUICE dirancang untuk menjelajahi Jupiter dan tiga bulan besar yang mengandung lautan, yaitu Ganymede, Callisto, dan Europa. Misi ini akan menyelidiki lingkungan kompleks planet gas tersebut dan mencari tanda-tanda kemungkinan kelayakan huni di bulan-bulan es itu. (space/Z-3)
Peneliti ETH Zurich berhasil memecahkan misteri zona D'' di kedalaman 3.000 km bawah Bumi.
Terdapat 14.904 satelit yang mengorbit Bumi, 60% didominasi Starlink.
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Wahana antariksa Kosmos 482 milik Uni Soviet jatuh ke Bumi pada 10 Mei 2025 setelah lebih dari 50 tahun mengorbit.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
Sebuah perhitungan ilmiah yang mengejutkan mengungkapkan bahwa jika Bumi dapat dijual, harganya bisa mencapai angka US$5 kuadriliun
Antena satelit Biomass milik ESA berhasil dibentangkan di orbit. Satelit ini akan memantau hutan dunia dan mengungkap data penting tentang cadangan karbon.
NASA dan ESA merilis gambar terbaru galaksi spiral Messier 77 (M77), yang dijuluki "Squid Galaxy" atau "Galaksi Ubur-Ubur" karena struktur filamennya yang menyerupai tentakel.
Solar Orbiter milik ESA baru-baru ini merekam aliran plasma yang berputar dan melingkar yang melarikan diri dari matahari setelah terjadinya letusan massa koronal (CME).
Roket Ariane 6 yang dijadwalkan meluncurkan satelit mata-mata Prancis CSO-3 pada 3 Maret 2025 batal mengudara karena masalah pada sistem darat.
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengonfirmasi kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada 22 Desember 2032 telah turun drastis menjadi 0,001%.
Para ilmuwan menemukan warna merah khas Mars kemungkinan berasal dari mineral ferrihidrit yang terbentuk di air dingin, bukan hematit seperti yang sebelumnya diyakini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved