Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bintang Pengembara Misterius Melaju dengan Kecepatan Luar Biasa

Meilani Teniwut
21/8/2024 09:30
Bintang Pengembara Misterius Melaju dengan Kecepatan Luar Biasa
Astronom telah menemukan objek kosmik raksasa yang bergerak dengan kecepatan lebih dari satu juta mil per jam, jauh melampaui kecepatan benda langit lainnya. (NASA)

BAYANGKAN sebuah peluru kosmik yang melaju dengan kecepatan yang tak terbayangkan, melintasi ruang hampa. Itulah gambaran kasar dari objek misterius yang baru saja ditemukan oleh para astronom. 

Objek raksasa ini, yang ukurannya lebih dari 27.306 kali Bumi, sedang melaju dengan kecepatan satu juta mil per jam, jauh melampaui kecepatan benda langit lainnya. 

Apa yang mendorong objek misterius ini untuk melakukan perjalanan sejauh itu? Penemuan ini tidak hanya mengungkap rahasia alam semesta, tetapi juga memberikan petunjuk berharga tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi.

Baca juga : Fakta Menarik tentang Hujan Meteor Alpha Capricornid 2024

Meskipun para ilmuwan belum bisa memastikan apa sebenarnya objek ini, mereka menduga adalah "bintang kerdil coklat"—sebuah bintang yang lebih besar dari planet namun tidak cukup besar untuk mempertahankan fusi nuklir seperti yang terjadi di Matahari. 

Jika objek ini memang merupakan bintang kerdil coklat, maka ini akan menjadi penemuan pertama dari jenisnya yang didokumentasikan dalam orbit berkecepatan tinggi yang bisa melepaskan diri dari galaksi kita.

Tim ilmuwan warga dari proyek NASA "Backyard Worlds: Planet 9" adalah yang pertama kali melihat objek ini, dan NASA baru-baru ini mengkonfirmasi temuan tersebut. "Saya tidak bisa menggambarkan seberapa besar kegembiraan yang saya rasakan," kata Martin Kabatnik, ilmuwan warga dari Jerman yang telah lama terlibat dalam program ini.

Baca juga : Ini Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit Menurut Ilmu Astronomi

"Ketika pertama kali melihat seberapa cepat ia bergerak, saya yakin objek ini sudah pasti pernah dilaporkan sebelumnya," lanjutnya.

Kabatnik bersama rekan-rekannya, Thomas P. Bickle dan Dan Caselden, berhasil mendeteksi objek ini beberapa tahun lalu, yang kemudian diberi nama katalog CWISE J124909.08+362116.0. 

Menurut Dr Kyle Kremer, seorang astronom yang bekerja sama dengan mereka, ada beberapa teori yang bisa menjelaskan kecepatan luar biasa dari objek ini. Salah satu teorinya adalah CWISE J1249 mungkin terlempar dari sistem bintang ganda setelah pasangannya, bintang "kerdil putih", meledak dalam peristiwa supernova.

Baca juga : Fakta Ilmiah Puncak Hujan Meteor Perseid 2023 dan Asal Usul Namanya

Teori lain menyebutkan bahwa objek ini mungkin berasal dari gugusan bintang padat yang disebut "gugus bola", di mana ia terlempar keluar akibat tarikan gravitasi lubang hitam. "Ketika sebuah bintang bertemu dengan biner lubang hitam," jelas Dr. Kremer.

"Interaksi tiga benda ini dapat melemparkan bintang tersebut keluar dari gugus bola." sambungnya.

Para ahli kini sedang menunggu tinjauan sejawat untuk laporan yang mereka susun mengenai temuan ini. Laporan tersebut sedang ditinjau di situs arXiv milik Cornell dan melibatkan kontribusi dari sejumlah akademisi dan ilmuwan, termasuk dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA.

Baca juga : Astronom Deteksi Ledakan Kosmik Terbesar yang Pernah Ada

Kelompok ini juga menduga bahwa objek ini mungkin adalah "subdwarf L berkecepatan tinggi", yang akan menjadikannya salah satu objek terkecil yang memenuhi syarat sebagai bintang kerdil coklat yang pernah didokumentasikan. NASA berharap penemuan ini akan membuka pintu bagi lebih banyak penemuan baru oleh masyarakat umum.

Tim ilmuwan warga yang menjadi bagian dari proyek Backyard Worlds bekerja dengan data citra antarbintang yang diambil oleh Teleskop Survei Inframerah Medan Lebar NASA (WISE). Dengan menggunakan data tersebut, mereka telah menemukan ribuan planet minor, gugusan bintang, dan bahkan asteroid trojan Bumi pertama.

Langkah berikutnya bagi para ilmuwan adalah menganalisis lebih lanjut komposisi kimia objek ini untuk memahami asal-usulnya. Dengan menggunakan perangkat lunak galpy, para peneliti telah memodelkan berbagai kemungkinan jalur orbit objek ini, dan hasilnya menunjukkan ada kemungkinan objek ini bisa terlempar keluar dari Bima Sakti dalam sekitar 10 miliar tahun. 

Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang objek-objek kosmik serupa dan memberikan harapan baru bagi pemahaman kita tentang asal-usul alam semesta. (Dailymail/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya