Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengenal Spica, Bintang Paling Terang di Rasi Virgo

Gemma R Zaneta
09/1/2025 13:28
Mengenal Spica, Bintang Paling Terang di Rasi Virgo
Posisi Spica, bintang paling terang ke-15 di langit.(Dok. Space.com)

SPICA adalah bintang paling terang ke-15 di langit dan yang paling terang di rasi bintang Virgo. Dikenal juga dengan nama Alpha Virginis, Spica berjarak sekitar 250 tahun cahaya dari Bumi.

Bintang ini bukanlah bintang tunggal, melainkan sistem biner, artinya ada dua bintang yang saling mengorbit satu sama lain setiap empat hari. Kedua bintang tersebut terletak sekitar 11 juta mil (kurang dari 18 juta kilometer) dari satu sama lain dan terlihat sebagai satu titik cahaya di langit.

Cahaya gabungan dari dua bintang Spica, secara rata-rata, sekitar 12.100 kali lebih terang daripada cahaya Matahari. Ukuran diameter bintang-bintang ini diperkirakan sekitar 7,8 dan 4 kali lebih besar dibandingkan dengan diameter Matahari.

Di mana Spica dan Bagaimana Cara Melihatnya?

Spica terletak di rasi bintang Virgo dan cukup mudah ditemukan jika Anda tahu tempat mencarinya. Bintang ini muncul di arah tenggara dan tampak paling tinggi di langit pada larut malam selama musim semi. Kilauan biru-putihnya sangat mencolok, terutama pada malam yang cerah.

Untuk menemukan Spica, Anda bisa mulai dengan mengikuti lengkungan pada pegangan Bintang Biduk. Dari situ, arahkan pandangan Anda ke bintang Arcturus yang berwarna oranye terang, lalu teruskan perjalanan sedikit lebih jauh dan Anda akan menemukan Spica.

Mengapa Disebut Spica?

Nama Spica berasal dari kata Latin yang berarti 'telinga gandum', menurut Earth Sky. Nama ini terkait dengan mitologi rasi bintang Virgo, yang sering digambarkan sebagai seorang gadis yang memegang seikat gandum, sehingga Spica dianggap sebagai "telinga gandum."

Mengapa Spica Penting?

Spica telah memainkan peran penting dalam sejarah sebagai penunjuk waktu dan alat navigasi. Orang Mesir kuno mengaitkan Spica dengan dewi Isis dan menggunakannya untuk menandai awal musim banjir Sungai Nil.

Pada abad ke-16, pelaut Portugis menggunakan Spica sebagai titik acuan untuk menghitung garis bujur saat berlayar. Bahkan hingga sekarang, astronom menggunakan Spica sebagai bintang referensi untuk mengukur kecerahan dan warna bintang lainnya.

Spica juga terlihat pada bendera Brasil, yang melambangkan negara bagian Pará di wilayah utara Brasil. (Space.com/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya