Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Data Sinergitama Jaya Tbk. atau Elitery (Kode Saham : ELIT), telah mengumumkan kinerja keuangan yang sangat baik di tahun 2023. Hal ini dibuktikan dengan hasil laporan keuangan audit yang dapat diakses secara umum dari website perusahaan maupun Bursa Efek Indonesia.
Merilis Laporan Keuangan yang telah diaudit yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 (FY23), Elitery berhasil meningkatkan kinerja perusahaan di berbagai layanan, terutama dalam memenuhi permintaan yang terus berkembang untuk transformasi digital, khususnya di bidang cloud technology melalui healthcare tech, cybersecurity, dan AI, yang menjadi kebutuhan utama banyak perusahaan saat ini dengan permintaan yang terus tumbuh secara masif.
Sebagai hasil dari strategi ekspansi dan inovasi yang dijalankan oleh perusahaan dalam menanggapi dinamika pasar yang terus berkembang, Elitery mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan menjadi Rp 319,6 miliar, naik 79% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga : Investor Milenial Disarankan Hati-Hati dalam Bermain Saham
Pencapaian ini membuktikan bahwa Elitery mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan tren dan kebutuhan pasar, serta berhasil mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Selain peningkatan pendapatan, Elitery juga mencatat pertumbuhan yang solid dalam profitabilitas. Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 17 miliar di tahun 2023, meningkat 77% dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar Rp 9,6 miliar di tahun 2022.
Kenaikan ini menandakan peningkatan profitabilitas yang beriringan dengan pendapatan perusahaan, mencerminkan strategi Elitery yang berfokus pada ekspansi skala bisnis. Elitery mencatatkan peningkatan nilai aset yang signifikan, dengan kenaikan hingga 90% mencapai Rp 228 miliar di tahun 2023, Elitery membuktikan ketangguhan dan pertumbuhannya yang signifikan.
Baca juga : Optimisme Pasar Membaik, Sektor Consumer Goods Bisa Pulih
Peningkatan ekuitas sebesar 119% menjadi Rp 120 miliar di tahun 2023 ini terjadi setelah pencatatan saham di bursa, menandai era baru dalam perjalanan Elitery, menempatkan Elitery menjadi pemain utama di industri.
Ini merupakan refleksi dari kepercayaan investor dan soliditas fundamental perusahaan. Pencapaian tahun ini mencatatkan laba tahun berjalan per saham dasar sebesar Rp 8,39 di tahun 2023, yang menunjukkan penurunan dari tahun 2022 sebesar Rp 14,12. Penurunan ini merupakan dinamika yang umum terjadi pada perusahaan pasca IPO, hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah saham yang beredar pasca IPO di tahun 2023.
Pada rasio keuangan, Current Ratio Elitery menunjukkan penurunan sebesar 9% dari 1,62 di tahun 2022 menjadi 1,47 di tahun 2023. Sementara itu, Debt to Equity Ratio juga mengalami penurunan yang positif dari 1,19 menjadi 0,90 di tahun 2023. Dalam hal ini dapat dilihat adanya peningkatan dalam struktur keuangan perusahaan yang lebih sehat dan kebijakan manajemen utang yang baik.
Baca juga : IHSG Dibuka Melemah ke Posisi 7.408,66 pada 15 Maret 2024
“Ini semua merupakan indikasi dari keberhasilan strategi keuangan perusahaan yang berfokus pada penguatan fundamental perusahaan dan optimisasi struktur modal untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Elitery Kresna Adiprawira.
Kresna mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholder perusahaan atas dukungan selama 2023. Keberhasilan Elitery merupakan bukti nyata kerja keras dari seluruh tim yang berkomitmen untuk terus berinovasi menjadi bagian dalam perjalanan digital.
"Terima Kasih atas pencapaian luar biasa di tahun 2023 ini, hal ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh tim Elitery, serta kepercayaan dan keyakinan yang diberikan oleh pelanggan, partner dan juga masyarakat. Elitery berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, menjadi bagian dalam perjalanan digital transformasi bagi para pelanggan dan juga Indonesia, serta terus meningkatkan pelayanan terhadap customer kami." ujar Kresna. (Z-8)
kita mengajak seluruh ekosistem sepak bola, manajemen dan penggiat olahraga serta investor pasar modal berinvestasi ke hal positif
MANTAN Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menegaskan tak ada potensi korupsi dalam penjualan saham yang rencananya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa menjadi perusahaan terbuka.
Setiap pendapatan yang diterima BEI, KPEI dan KSEI pada 9 Agustus 2021 tersebut akan dialokasikan untuk dana sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Di tahun 2022. perusahaan induk terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia membukukan pendapatan (revenue) sebesar USD1,554 miliar atau sekitar Rp24 triliun.
CMSE 2024 menjadi tempat berkumpulnya berbagai pemangku kepentingan pasar modal Indonesia, mulai dari regulator, pelaku industri, hingga investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved