Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SEIRING perbaikan optimisme pasar, beberapa sektor saham diyakini kembali pulih dan memiliki prospek investasi menjanjikan pada 2021. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.
"Saya rasa sektor consumer goods tampaknya bagus dan beberapa lainnya, seperti teknologi," kata Inarno dalam seminar virtual, Selasa (2/3).
Menurut Inarno, perkembangan digitalisasi bisa menjadi booster bagi pasar, khususnya dalam hal distribusi. Seperti langkah perusahaan untuk IPO melalui e-IPO.
Kondisi itu membuka kesempatan yang sama bagi investor untuk melakukan penawaran umum perdana. Tidak hanya di kota besar, namun juga di kota kecil.
Baca juga: Hore, Beli Rumah Baru Bebas dari PPN
BEI dikatakannya juga sangat mendorong perusahaan startup teknologi, agar segera melantai di bursa atau melakukan IPO. Beberapa kali BEI telah melakukan pertemuan dengan startup level unicorn.
"Kami sudah beberapa kali bertemu unicorn dan membahas apa yang bisa kami lakukan untuk memudahkan mereka IPO di BEI," pungkasnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo melihat sektor apapun yang terkait dengan konsumsi publik akan membaik seiring pemulihan permintaan.
"Bisa dikatakan sektor consumer goods dan yang terkonsentrasi pada hal terkait kesehatan. Sehingga, seharusnya saham sektor industri kesehatan dan farmasi akan bagus," tutur Hary.(OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved