Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
APLIKASI inovatif berbasis permainan dan keuangan (GameFi), Suzuverse, menawarkan interaksi dengan hewan peliharaan virtual atau avatar yang hidup, dipandu oleh kecerdasan buatan dan blockchain.
Representative Director of Indonesia, Suzuverse, Antovany Reza mengatakan, hewan peliharaan virtual itu bukan sekadar karakter dalam permainan, melainkan juga sebagai aset digital yang aman berkat teknologi blockchain.
"Jadi, setiap misi harian yang Anda selesaikan bersama hewan peliharaan virtual ini tidak hanya meningkatkan aktivitas fisik Anda, tapi juga mengisi dompet Anda dengan penghasilan digital (digital income)," katanya.
Baca juga : Selular Award 2023 Jadi Bukti Ketangguhan Industri Hadapi Tantangan di Era Digital
Antovany menjelaskan, Suzuverse menghadirkan dua jenis permainan virtual, yaitu CheerCast dan Suzuwalk di Suzuverse untuk memberikan pengalaman interaktif yang mendalam.
Melalui avatar AI yang bisa diajak berinteraksi, CheerCast menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk mengalami komunikasi yang mirip dengan interaksi manusia.
"Sementara Suzuwalk merangsang aktivitas fisik melalui pengalaman yang menggabungkan dunia nyata dan virtual, menargetkan untuk mengurangi perasaan kesepian dengan menyediakan pendamping digital dan mengajak pengguna untuk bergerak dan terlibat dalam kegiatan fisik,” kata Antovany.
Baca juga : Inovasi Blockchain dan AI Bisa Tumbuhkan Perekonomian
CheerCast menawarkan avatars AI yang didukung oleh pemahaman bahasa alami (NLP) dan kemampuan berinteraksi secara real-time, yang dapat menyesuaikan respons mereka berdasarkan interaksi pengguna untuk menciptakan pengalaman yang lebih pribadi dan mendalam.
Suzuwalk mendorong kesejahteraan fisik melalui aktivitas yang merangsang pengguna untuk bergerak, mengintegrasikan kesehatan fisik ke dalam kesejahteraan holistik.
“Kedua gim pada platform Suzuverse ini dirancang untuk mendukung kesejahteraan sosial, emosional, dan mental pengguna, menawarkan kegiatan dan interaksi yang mempromosikan kesehatan mental dan koneksi sosial,” jelas Reza.
Baca juga : OpenAI Dikabarkan dapat Suntikan Dana Rp1250 Triliun
Menurut Reza, CheerCast dan Suzuwalk menggunakan algoritma canggih dan data untuk meningkatkan respons AI avatar, memastikan interaksi menjadi lebih halus dan alami seiring waktu.
Dari sisi keamanan dan privasi, Suzuverse berkomitmen pada pengembangan AI yang bertanggung jawab, menerapkan kebijakan data yang transparan dan terus mengevaluasi sistem AI untuk memastikan keadilan, akuntabilitas, dan penghormatan
Menurut Reza, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh platform seperti CheerCast dan Suzuwalk dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan holistik meliputi memastikan penggunaan AI secara etis, mengatasi kekhawatiran privasi, dan mengatasi bias dalam model AI untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif bagi semua pengguna.
Baca juga : Di Tahun 2024, Perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) Generatif akan Kian Masif
Melalui inovasi teknologi dan pendekatan yang berfokus pada kesejahteraan holistik, Suzuverse dan CheerCast menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya menyediakan solusi teknologi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan mendukung kesejahteraan mental dan emosional pengguna.
Lebih jauh, Suzuverse mempunyai visi memimpin dunia Game-Fi dengan teknologi AI, menciptakan dunia digital yang memberi kebebasan dan dukungan sosial, mental, dan ekonomi untuk secara inklusif.
“Kami ingin menyediakan ruang di mana semua orang bisa menikmati interaksi mixed-reality yang senantiasa menambah manfaat nilai positif, menemukan kebahagiaan, memberikan informasi dan keseimbangan finansial yang baik,” jelasnya. (Z-5)
Fitur menarik lainnya, kaca mata pintar itu memiliki kamera ultra lebar 12MP, yang bisa menangkap foto 3.024 × 4.032 px dan video 1.512 × 2.016 px pada kecepatan hingga 30fps
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
Peneliti menggunakan kecerdasan buatan ciptakan dua calon antibiotik lawan superbug.
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Zoe Saldaña memberikan bocoran tentang Avatar: Fire and Ash di CinemaCon 2024, menegaskan film ketiga dalam waralaba Avatar akan memperkenalkan dua klan baru di Pandora.
Sutradara James Cameron menyatakan Avatar 3: Fires and Ash akan menjadi film yang paling berani dalam waralaba Avatar.
Dalam era digital ini, tampilan visual sangat penting, bahkan dalam pertemuan virtual seperti di Zoom. Salah satunya menggunakan avatar.
Para peneliti di Microsoft telah memperkenalkan alat AI baru yang dapat menciptakan avatar manusia yang sangat realistis, namun belum memberikan jadwal rilis ke publik
Netflix secara resmi mengumumkan kelanjutan serial adaptasi live action Avatar: The Last Airbender. Serial itu akan dilanjutkan hingga musim ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved