Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
APLIKASI inovatif berbasis permainan dan keuangan (GameFi), Suzuverse, menawarkan interaksi dengan hewan peliharaan virtual atau avatar yang hidup, dipandu oleh kecerdasan buatan dan blockchain.
Representative Director of Indonesia, Suzuverse, Antovany Reza mengatakan, hewan peliharaan virtual itu bukan sekadar karakter dalam permainan, melainkan juga sebagai aset digital yang aman berkat teknologi blockchain.
"Jadi, setiap misi harian yang Anda selesaikan bersama hewan peliharaan virtual ini tidak hanya meningkatkan aktivitas fisik Anda, tapi juga mengisi dompet Anda dengan penghasilan digital (digital income)," katanya.
Baca juga : Selular Award 2023 Jadi Bukti Ketangguhan Industri Hadapi Tantangan di Era Digital
Antovany menjelaskan, Suzuverse menghadirkan dua jenis permainan virtual, yaitu CheerCast dan Suzuwalk di Suzuverse untuk memberikan pengalaman interaktif yang mendalam.
Melalui avatar AI yang bisa diajak berinteraksi, CheerCast menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk mengalami komunikasi yang mirip dengan interaksi manusia.
"Sementara Suzuwalk merangsang aktivitas fisik melalui pengalaman yang menggabungkan dunia nyata dan virtual, menargetkan untuk mengurangi perasaan kesepian dengan menyediakan pendamping digital dan mengajak pengguna untuk bergerak dan terlibat dalam kegiatan fisik,” kata Antovany.
Baca juga : Inovasi Blockchain dan AI Bisa Tumbuhkan Perekonomian
CheerCast menawarkan avatars AI yang didukung oleh pemahaman bahasa alami (NLP) dan kemampuan berinteraksi secara real-time, yang dapat menyesuaikan respons mereka berdasarkan interaksi pengguna untuk menciptakan pengalaman yang lebih pribadi dan mendalam.
Suzuwalk mendorong kesejahteraan fisik melalui aktivitas yang merangsang pengguna untuk bergerak, mengintegrasikan kesehatan fisik ke dalam kesejahteraan holistik.
“Kedua gim pada platform Suzuverse ini dirancang untuk mendukung kesejahteraan sosial, emosional, dan mental pengguna, menawarkan kegiatan dan interaksi yang mempromosikan kesehatan mental dan koneksi sosial,” jelas Reza.
Baca juga : OpenAI Dikabarkan dapat Suntikan Dana Rp1250 Triliun
Menurut Reza, CheerCast dan Suzuwalk menggunakan algoritma canggih dan data untuk meningkatkan respons AI avatar, memastikan interaksi menjadi lebih halus dan alami seiring waktu.
Dari sisi keamanan dan privasi, Suzuverse berkomitmen pada pengembangan AI yang bertanggung jawab, menerapkan kebijakan data yang transparan dan terus mengevaluasi sistem AI untuk memastikan keadilan, akuntabilitas, dan penghormatan
Menurut Reza, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh platform seperti CheerCast dan Suzuwalk dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan holistik meliputi memastikan penggunaan AI secara etis, mengatasi kekhawatiran privasi, dan mengatasi bias dalam model AI untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif bagi semua pengguna.
Baca juga : Di Tahun 2024, Perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) Generatif akan Kian Masif
Melalui inovasi teknologi dan pendekatan yang berfokus pada kesejahteraan holistik, Suzuverse dan CheerCast menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya menyediakan solusi teknologi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan mendukung kesejahteraan mental dan emosional pengguna.
Lebih jauh, Suzuverse mempunyai visi memimpin dunia Game-Fi dengan teknologi AI, menciptakan dunia digital yang memberi kebebasan dan dukungan sosial, mental, dan ekonomi untuk secara inklusif.
“Kami ingin menyediakan ruang di mana semua orang bisa menikmati interaksi mixed-reality yang senantiasa menambah manfaat nilai positif, menemukan kebahagiaan, memberikan informasi dan keseimbangan finansial yang baik,” jelasnya. (Z-5)
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Zoe Saldaña memberikan bocoran tentang Avatar: Fire and Ash di CinemaCon 2024, menegaskan film ketiga dalam waralaba Avatar akan memperkenalkan dua klan baru di Pandora.
Sutradara James Cameron menyatakan Avatar 3: Fires and Ash akan menjadi film yang paling berani dalam waralaba Avatar.
Dalam era digital ini, tampilan visual sangat penting, bahkan dalam pertemuan virtual seperti di Zoom. Salah satunya menggunakan avatar.
Para peneliti di Microsoft telah memperkenalkan alat AI baru yang dapat menciptakan avatar manusia yang sangat realistis, namun belum memberikan jadwal rilis ke publik
Netflix secara resmi mengumumkan kelanjutan serial adaptasi live action Avatar: The Last Airbender. Serial itu akan dilanjutkan hingga musim ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved