Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH ilmuwan membuat robot dinosaurus yang memiliki sayap dan berbulu. Robot tersebut dapat mengepakkan sayap yang penuh bulu untuk membuat mangsanya lari ketakutan. Mangsa robot dinosaurus setinggi satu meter ini adalah belalang yang merespons dengan melompat ke semak-semak.
Interaksi tersebut ditunjukkan dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis (25/1) bersamaan dengan sebuah studi oleh para peneliti di Korea Selatan.
Dinosaurus berasal dari bahasa Yunani yang artinya 'kadal yang mengerikan' sehingga dianggap sebagai kerabat reptil. Akan tetapi, selama tiga dekade terakhir, ditemukan fosil dinosaurus dengan berbagai jenis bulu berbeda, membuat para ilmuwan percaya dinosaurus adalah nenek moyang burung.
Banyak dari dinosaurus berbulu ini tidak bisa terbang sehingga menimbulkan misteri baru. Jika tidak bisa terbang, mengapa mereka berevolusi untuk memiliki bulu?
Sejumlah teori kemudian muncul, seperti bulu-bulu tersebut melindungi dinosaurus dari hawa dingin atau memungkinkan dinosaurus bergerak lebih cepat untuk mengejar atau menerkam mangsanya. Ahli biologi di Seoul National University dan penulis studi baru tentang dinosaurus Piotr Jablonski mengungkapkan ada alasan lain mengapa dinosaurus memiliki sayap.
"Beberapa dinosaurus kecil bahkan mungkin telah menggunakan "proto sayap" mereka yang tertutup bulu untuk merobohkan dan menjebak mangsanya seperti jaring serangga," kata Piotr dilansir dari AFP, Jumat (26/1).
Tim peneliti mengusulkan untuk menambahkan trik predator baru dinosaurus yang disebut sebagai "strategi flush-pursue". Menurut teori ini, dinosaurus mengepakkan sayap untuk menyiram mangsa serangga agar bisa menangkapnya.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Kerangka Predator Purba yang Lebih Ganas dari Dinosaurus di Brasil
Untuk mendemonstrasikan teori mereka, tim ilmuwan membangun versi robot dari dinosaurus Caudipteryx, seekor burung pennaraptor seukuran burung merak dengan ekor yang ditutupi bulu dan proto-sayap yang hidup 124 juta tahun lalu.
Robot logam yang dijuluki "Robopteryx" ini bertugas mengepakkan sayapnya yang terbuat dari kain untuk menakut-nakuti belalang.
"Belalang-belalang itu lebih sering melarikan diri ketika dinosaurus menunjukkan proto-sayapnya," kata penulis utama studi Jinseok Park yang juga berasal dari Seoul National University.
Belalang juga lebih sering melompat ketika sayap robot dicat dengan bercak hitam dan putih yang kontras. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa warna kontras pada sayap burung lebih mungkin untuk mengusir serangga.
Para peneliti juga membuat animasi komputer dari Caudipteryx untuk menguji bagaimana neuron belalang merespons di laboratorium. Ketika animasi tersebut mengibaskan sayapnya yang berwarna kontras, neuron belalang lebih mungkin untuk menembak, memicu refleks melarikan diri.
Burung diperkirakan telah berevolusi dengan bercak-bercak kontras pada sayap mereka yang ukurannya tepat untuk memicu neuron-neuron ini. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.(M-3)
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Tiongkok menggelar setengah maraton humanoid pertama di dunia yang diikuti lebih dari 20 robot berkaki dua, berlari berdampingan dengan 12.000 pelari manusia di distrik Yizhuang, Beijing.
Peniruan kesadaran tampaknya jadi obsesi tertinggi manusia dalam mengembangkan teknologi, terutama yang berbasis artificial intelligence (AI).
Lunar Trailblazer adalah salah satu misi revolusioner NASA yang dirancang untuk mempelajari distribusi air di permukaan Bulan.
Peneliti memperkenalkan platform "Cosmos," sebuah sistem simulasi multiverse baru yang dapat menghasilkan data besar untuk melatih robot otonom dan kendaraan cerdas.
Menggabungkan sensor dan sistem navigasi yang canggih, robot yang diberi nama BADAK V7 ini mampu memetik buah apel langsung dari pohon secara otomatis.
Para peneliti telah menemukan jenis astrosit baru, sel berbentuk bintang yang memainkan peran krusial dalam komunikasi neuron serta menjaga stabilitas penghalang pelindung otak.
Bukti tertua tentang manusia yang hidup di hutan hujan tropis Afrika sekitar 150.000 tahun lalu telah terungkap dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Nature.
Air dari lapisan Es Greenland ini sudah menjadi sumber global terbesar atas kenaikan permukaan laut dengan menyumbang kenaikan 0,6 inci (15,24 centimeter) sejak 1990-an.
Selama dua dekade terakhir, dua fosil kecil berbentuk oval dianggap sebagai sisa-sisa tumbuhan purba yang telah punah.
Dengan menggunakan mikroskop elektron canggih dan pencitraan tomografi atom, para peneliti mampu melihat dan memahami struktur nano titanium.
Setidaknya ada lima teori atom yang dikembangkan ilmuwan sejak dulu. Apa saja perkembangan lima teori atom itu? Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved