Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
EVERPRO, platform penyedia solusi bagi pebisnis online, berkolaborasi dengan Meta Indonesia menggelar WhatsApp Business Workshop di Swiss-Belhotel, Surakarta, Jawa Tengah.
Workshop itu dihadiri sekitar 300 partisipan yang merupakan praktisi digital marketing, pebisnis online, reseller profesional, dan pemilik brand usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Cara Membuat Link Whatsapp untuk Undangan Grup
Azlan Indra, Vice President of Business Strategy & Operations Everpro, menyampaikan WhatsApp Business Workshop ini sebagai acara fundamental atau pertama yang mengawali kerja sama Everpro dan Meta.
"Nantinya pada 2024 mendatang, Everpro dan Meta sebagai strategic partner kami, akan berkomitmen mengadakan lebih banyak kolaborasi lagi mulai dari pengadaan produk atau layanan untuk mengakomodasi kebutuhan internet marketers atau pebisnis online dan berinvestasi untuk akademi digital marketing bagi pengiklan digital (advertiser)," jelas Azlan, dalam keterangannya, hari ini.
Azlan menjelaskan pada WhatsApp Business Workshop bertema Content to conversion pro tips ini, para partisipan mendapatkan panduan lengkap dan bantuan mengenai optimasi iklan digital ke WhatsApp (CTWA) dan WhatsApp API untuk akselerasi pertumbuhan bisnis.
"Partisipan juga dapat mempelajari aspek kreatif iklan digital yang menghasilkan klik dan konversi, serta sharing best practice dari bisnis online yang sudah menghasilkan konversi >80% melalui metode iklan digital CTWA," ungkap Azlan.
Baca juga: Cara Memindahkan WhatsApp ke Ponsel BaruTanpa Menghilangkan Chat dan Kontak
Hadir sejumlah pembicara pada WhatsApp Business Workshop itu yakni, Mifza Muzayan (Head of Industry Meta Indonesia), Rahganda (Client Solution Manager Meta Indonesia), Ancilla Marcelina (Creative Strategist Meta Indonesia), dan Marvin Mulyadi (Client Partner Meta Indonesia).
Selanjutnya, Azlan Indra (Vice President of Business Strategy & Operations Everpro) serta praktisi digital seperti Ari Putro Alun Bening (CEO PT Visualab Solusi Bisnis), Agus Mulyadi (blogger, penulis, dan digital storyteller), Reza Yazdi (praktisi digital), Ahmad Zakyi (pengusaha herbal online), dan Benny Ho (Founder Netpreneur.id).
Pada acara tersebut, Everpro dan Meta juga mengumumkan Everpro Chat, produk kolaborasi terbaru dari Meta & Everpro yang akan dirilis pada 2024 mendatang.
Everpro Chat merupakan layanan penyedia WhatsApp API atau WhatsApp Official yang berfokus pada kebutuhan pebisnis online UMKM dan membantu meningkatkan performa bisnis secara langsung. (RO/S-2)
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved