Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PROGRAM pembinaan dan akselerator ekstensif Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 6 telah mengumumkan lima startup sebagai finalis, yaitu Delegasi, Pasarnow, Eratani, Greenhope, dan BintanGo. Para finalis tersebut berhasil menyisihkan lebih dari 120 startup pendaftar GVV pada batch keenam ini.
Chief Communications Officer (CCO) Grab Indonesia Mayang Schreiber menuturkan, kelima startup itu terpilih karena memiliki model bisnis di dua sektor utama yang menjadi fokus GVV tahun ini, yaitu UMKM dan ESG (Environment, Social, Government).
Kemudian, konsisten menjalankan program akselerator startup GVV selama 6 tahun, sektor yang dipilih selalu sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line dari perusahaan, yaitu Profit, People, dan Planet.
Baca juga : CMSMart Bantu Pelaku UMKM Penuhi Stok Barang Lewat Sentuhan Jari
“Kami mengucapkan selamat atas pencapaian kelima finalis startup ini. Semoga program-program yang diberikan oleh GVV batch 6 dapat membantu mereka dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan sehingga dapat menjawab tantangan masa depan,’ tutur Mayang, saat sesi diskusi panel A Day with Grab Ventures Velocity di Tech In Asia Conference 2023, Jakarta Rabu (18/10).
5 startup finalis terpilih dari program GVV berkesempatan untuk mempresentasikan model bisnisnya kepada publik dan investor dalam acara A Day with Grab Ventures Velocity (GVV) di Tech In Asia Conference 2023, Jakarta, Rabu (18/10).
Baca juga : Startup Legalku Hadir Bantu Pengusaha dalam Persoalan Hukum Perusahaan
Co-Founder dan CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja mengatakan keikutsertaannya dalam GVV menjadi gerbang pembuka bagi startup tersebut memperkenalkan bisnisnya. Lebih jauh, saat ini pihaknya dan Grab telah melakukan uji coba penggunaan plastik ramah lingkungan untuk merchant GrabFood di sejumlah kota.
“Ikut serta dalam GVV berdampak positif bagi bisnis kami. Ekosistem Grab sangat besar dan prestisius, bahkan brand GVV itu sendiri telah membuat kami lebih dikenal lebih dari yang saya harapkan,” ujarnya.
Sejak diadakan pertama kali pada 2018, GVV berhasil meluluskan 31 startup dari lebih dari 400 startup pendaftar di berbagai negara di Asia Tenggara. 26 startup terpilih diantaranya berasal dari Indonesia.
Sejumlah alumni GVV juga masih terus menjalin kerja sama dengan Grab seperti Sayurbox, Majoo, Octopus, Dagangan, Mangkokku, dan Haus!.
Startup terpilih dari program GVV akan memperoleh sejumlah manfaat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, mulai dari workshop, mentorship, networking, hingga pilot program di ekosistem Grab dan OVO.
“Yang membedakan kami dari program akselerator lainnya adalah para startup finalis dapat langsung terhubung dengan ekosistem kami. Mereka juga terhubung dengan mentor yang dapat memberi masukan mengenai produk dan konsumen," tambah Mayang. (Z-5)
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Penyandang disabilitas memiliki potensi besar yang perlu difasilitasi dengan akses pelatihan dan pendampingan yang tepat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Selama empat minggu setelah konvoi, sebanyak 6.500 paket Hansaplast dibagikan oleh mitra pengemudi kepada penumpang dan masyarakat.
MENANGGAPI rencana pemerintah menaikkan tarif ojol hingga 15%, sejumlah perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi menyatakan dukungan langkah yang berimbang.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved