Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NEC Corporation telah menyelesaikan uji coba sistem kabel optik bawah laut jarak jauh dengan menggunakan transponder baru yang berdasarkan penelitian internal mereka, memiliki kinerja transmisi tertinggi hingga 800 gigabit per detik (Gbps).
Uji coba lapangan yang memecahkan rekor ini dilakukan dengan menggunakan kabel bawah laut optik Indonesia Global Gateway (IGG) milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan menggunakan transponder terbaru NEC, XF3200. Dalam uji coba lapangan, NEC melakukan transmisi optik pembagian panjang gelombang sinyal optik 800 Gbps sepanjang 2.100 km, terpanjang yang pernah tercatat.
Selama uji coba, XF3200 mendukung kapasitas transmisi sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan produk NEC yang saat ini digunakan, menjadikannya perangkat ideal untuk memenuhi permintaan komunikasi internasional yang terus berkembang.
Baca juga: Tujuan Penggunaan Internet di Indonesia 2022
Selain itu, desain baru dan penerapan teknologi terkini memungkinkan penghematan ruang, konsumsi daya rendah, skalabilitas tinggi, dan kemudahan servis fleksibel, berkontribusi terhadap total biaya kepemilikan yang lebih rendah.
“Kami berterima kasih kepada Telkom Indonesia atas dukungan penuhnya dalam pencapaian ini yang merupakan pertama kali di dunia,” kata Yoshihisa Inada, Senior Director, Submarine Network Division, NEC Corporation.
“Pencapaian ini merupakan konfirmasi atas kepemimpinan NEC dalam sistem transmisi optik ultra-tinggi dan kami akan terus mengeksplorasi batasan kapasitas, fleksibilitas, dan efektivitas biaya bawah laut yang lebih besar.”
Executive General Manager Infrastructure Planning Division Telkom Toto Sugiharto mengatakan, “NEC telah menjadi mitra penting bagi kami dalam sistem kabel bawah laut selama bertahun-tahun. Uji coba lapangan ini membuktikan bahwa teknologi transmisi optik bawah laut NEC yang berkualitas tinggi telah berkembang lebih jauh, sehingga membantu memenuhi kebutuhan lalu lintas yang semakin meningkat di seluruh Indonesia.”
Baca juga: Tel-U Bersama PT Telkom Berikan Bantuan Alat Daur Ulang Sampah
NEC telah menjadi vendor global terkemuka dalam bisnis sistem kabel bawah laut selama lebih dari 50 tahun, dan telah membangun lebih dari 400.000 km kabel, mengelilingi bumi hampir 10 kali lipat.
NEC memposisikan diri sebagai mitra terpercaya di bidang kabel bawah laut sebagai integrator sistem yang menyediakan semua aspek operasi kabel bawah laut, termasuk pembuatan dan pemasangan kabel optik bawah laut dan repeater, penyediaan survei laut dan desain rute, pelatihan dan pengiriman pengujian. Kabel bawah laut diproduksi oleh anak perusahaan NEC, OCC Corporation, dan repeater bawah laut diproduksi oleh NEC Platforms, Ltd. (Z-6)
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved