Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SAGARA Technology dan Telkom University melakukan opening Sagara Tech Digital Lab program kolaborasi yang bertujuan melahirkan talenta digital pada hari Senin (4/9).
Acara ini diselenggarakan di Telkom University, Bandung, dihadiri oleh Direktur Engineering dari Sagara Technology, Arif Dzikrullah serta Wakil Dekan 2, Dr. Astri Wulandari, S.E., M.M.
Rangkaian opening Sagara Tech Digital Lab ini dibuka Wakil Dekan 2 dan dilanjutkan oleh Arif Dzikrullah selaku Direktur Engineering di Sagara Technology.
Baca juga: Perusahaan Konsultan IT Sagara Tech Komitmen Lahirkan Digital Talent Andal
Acara tersebut diakhiri dengan sesi dokumentasi dilanjut dengan kick-off oleh mentor-mentor Sagara Technology kepada mahasiswa Telkom University.
Dikutip dari Mckinsey Global Institute memperkirakan pada tahun 2030, sekitar15-20 juta pekerja Indonesia akan digantikan oleh otomatisasi.
Transformasi tersebut menjadi kendala terbesar perusahaan untuk mencari talenta digital yang memiliki kecakapan di bidang teknologi.
Kolaborasi Program untuk Atasi Kesenjangan
Kolaborasi program antara Sagara Technology dengan Telkom University bertujuan untuk mengatasi kesenjangan antara perusahaan dengan talent pool yang terbatas dalam industri IT.
Mahasiswa Telkom University dapat terjun langsung dalam proyek-proyek Sagara yang dimentori oleh pakar praktisi Sagara yang berpengalaman.
Baca juga: Telkom University dan Sagara Technology Kolaborasi Komitmen Perbanyak Digital Talent
Program Sagara Tech Digital Lab dengan Telkom University diselenggarakan dalam kurun waktu 10 bulan, bertempat di Digital Lab Telkom University.
Dengan dibentuknya Sagara Tech Digital Lab, mahasiswa dapat mengasah keterampilan yang relevan guna memperoleh peluang karir yang luas dan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan masa depan.
Sagara Technology secara aktif melakukan mentoring kepada mahasiswa Telkom University dengan membentuk karakteristik tech-savvy, creative, dan persistence.
Baca juga: Kebutuhan Talenta Digital Meningkat, Sagara Technology Sediakan Layanan Outsourcing End-to-End
Sagara Technology memiliki misi menghadirkan lebih dari 100.000 digital talent ready terbaik ke dunia, setiap tahunnya, dengan visi meningkatkan kualitas talenta digital mahasiswa kampus teknologi terbaik sejak tahun pertama untuk menjadi pekerja terampil di bidang teknologi dan siap diterima di pasar global.
“Program Sagara Tech Digital Lab ini sesuai dengan visi dan misi Sagara untuk melahirkan digital talent ready, kami berharap dengan kick-off ini dapat membuka jalan mewujudkan visi dan misi tersebut, sehingga kedepannya dapat menyalurkan project-project yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.” kata Arif Dzikrullah, Direktur Engineering Sagara Technology. (RO/S-4)
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
USK dan Komdigi yang sebelumnya bernama Kominfo telah banyak melakukan program kolaborasi yang tujuannya untuk melahirkan talenta digital.
Indonesia butuh 9 juta talenta di sektor digital terampil hingga 2030. Sementara saat ini jumlahnya baru 500 ribu talenta.
Meutya mengatakan masyarakat harus memahami dan merasa nyaman dengan teknologi baru sebelum mengadopsinya.
Indosat Jalin Kemitraan dengan UIPath untuk Membekali 100 Ribu Talenta Digital
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. menyebut Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved