Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
APLIKASI media sosial buatan Indonesia, Hyppe berkomitmen memberikan jaminan perlindungan dan kepemilikan konten bagi setiap pengguna yang aktif berbagi kisah dan inspirasi di platform tersebut.
CEO Hyppe Magindran Marieappan mengatakan, pengguna tidak perlu khawatir dan takut konten akan dicuri maupun diakui orang lain karena pengunggah konten pada aplikasi tersebut mendapatkan perlindungan dan kepemilikan konten.
Melalui fitur fingerprint combat, aplikasi itu dapat memverifikasi identitas pengguna dan keaslian konten yang diunggah, memastikan bahwa setiap karya adalah milik pengunggahnya dan dilindungi dari upaya pencurian.
Baca juga: Lambang X di Atas Markas Besar Twitter Disingkirkan
"Karena pada aplikasi Hyppe itu kita memberikan solusi seperti fitur fingerprint combat yang dapat memverifikasi identitas pengguna dan keaslian konten," ujar Magindran seperti dilansir dari Antara, Rabu (2/8)
Pengguna juga mendapatkan sertifikat konten yang menjamin bahwa konten telah lulus penilaian. Konten bersertifikat tersebut dapat dibeli di aplikasi Hyppe.
Baca juga: Apple Tolak Perubahan Nama Logo Twitter Baru di App Store, Loh Kenapa?
Pengguna media sosial di Indonesia dipandang perlu platform media sosial berbasis lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka terkait perlindungan dan privasi.
Hal itu lantaran platform media sosial yang ada saat ini dinilai belum memiliki hal tersebut, yang menyebabkan kurangnya kepercayaan pada keaslian dan kebenaran konten.
Hyppe menyatakan mereka fokus pada hal-hal seperti keselamatan, kepercayaan, kepemilikan, transparansi, monetisasi, dan konten lokal di media sosial.
Sementara itu, Chief Strategy Officer Hyppe Rahayu Saraswati menambahkan bahwa kehadiran aplikasi tersebut menjadi solusi bagi pengguna media sosial di Indonesia yang membutuhkan perlindungan dan privasi terkait konten mereka. Hyppe juga telah mengimplementasikan sistem antipembajakan untuk mencegah tindakan pengguna lain yang mencoba mengambil gambar atau merekam video tanpa izin.
Dengan keamanan dan perlindungan konten yang diunggah, Hyppe memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna dalam berbagi karya.
"Mau bagaimanapun, kini di media sosial rasa-rasanya agak sulit untuk menjamin bahwa suatu konten itu awal mulanya oleh siapa yang upload. Maka dari itu, salah satu mengapa aplikasi Hyppe hadir, ya, karena memiliki cara bagaimana dapat melindungi konten mereka," ucap Rahayu.
Hyppe hadir sebagai aplikasi media sosial yang didedikasikan untuk anak muda Indonesia yang aktif dan ingin berinteraksi juga terhubung dengan teman, keluarga, dan komunitas mereka di manapun serta berbagi hal-hal yang menginspirasi mereka. (Z-10)
Jenius Hadirkan Fitur Inovatis di Usia yang ke-8 Tahun
Mengantuk setelah makan merupakan gejala food coma” atau Postprandial somnolence.
Aplikasi kasir biasa memberikan data terkait perkembangan bisnis seperti omzet, keuntungan, kerugian, produk yang paling laku dan ketersediaan stok.
Fitur-fitur pendukung tersebut hadir untuk meningkatkan pengalaman pengguna layanan GrabFood.
Horego menyediakan beragam fitur yang dirancang untuk mempermudah proses penemuan tempat makan.
Unlimited ASEAN Pass memberikan pelanggan keuntungan tanpa batas untuk tiket pesawat maskapai AirAsia ke destinasi internasional ASEAN, sekaligus diskon hingga 50% reservasi hotel.
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved