Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
THREADS menambahkan kemampuan baru, menampilkan konten halaman feed atau beranda di platform ini sesuai dengan kronologi waktu dari akun yang diikuti, serupa kemampuan yang saat ini tersedia di Twitter.
Banyak pengamatan menyebut kemampuan ini merupakan fitur kunci yang Threads butuhkan untuk dapat bersaing dengan Twitter. Namun kemampuan yang diedarkan via update ini belum segara dapat dirasakan oleh pengguna.
Mengutip Engadget, untuk beralih antara feed For You dan Following, pengguna perlu mengetuk logo Threads atau ikon Home, dan mengusap dari satu tab ke tab lain. CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pengguliran kemampuan feed kronologis ini pada saluran broadcast Instagram akunnya.
Baca juga: Musk Ubah Logo Twitter, dari Burung Jadi X
Sebagai pengingat, ketersediaan kemampuan feed kronologis pada platform Threads dalam waktu dekat juga disampaikan oleh kepada bos Instagram Adam Mosseri pada beberapa waktu lalu melalui akun jejaring sosial di platform pesaing Twitter tersebut.
Zuckerberg menambahkan bahwa Threads memperoleh fitur penting vital lain dalam bentuk penerjemahan. Saat mendapati unggahan dalam bahasa yang tidak dipahami, pengguna dapat mengetuk bagian sudut kanan bawah untuk menerjemahkannya.
Meta juga menambahkan sejumlah fitur lain ke Threads, salah satunya pada tab Activity. Pada tab tersebut, pengguna kini dapat menyaring notifikasi berdasarkan kategori seperti Follows, Replies, Mentions, Quoted Post, Reposts dan Interactions dari akun terverifikasi, atau memilih untuk menampilkan seluruh notifikasi.
Baca juga: Kaspersky Ungkap Taktik Penipuan yang Mengancam Pengguna Threads
Team Threads juga memperkenalkan tombol Follow baru, ditujukan untuk mempermudah pengguna mengikuti pengguna lain kembali dan cara untuk menyetujui seluruh permintaan mengikuti sekaligus jika akun diatur sebagai private.
Zuckerberg menyebut pihaknya akan merilis lebih banyak fitur baru untuk Threads di masa mendatang, diharapkan termasuk kemampuan untuk mengunggah Threads dari situs, pesan langsung atau Direct Messages, aksesibilitas lebih baik, pencarian lebih baik dan cara penggunaan serupa TweetDeck untuk menjaga tab pada unggahan Threads. (Medcom/Z-6)
Eksekutif Manchester United menghubungi Twitter dan meminta digelar pertemuan setelah Paul Pogba menjadi sasaran serangan rasial pascagagal melakukan eksekusei penalti.
KICAUAN yang diunggah bintang Arsenal asal Jerman, Mesut Oezil, di akun Twitter-nya menuai kecaman dari sejumlah warganet di Tiongkok
Delapan pemain Manchester United masuk ke dalam sepuluh besar pemain yang paling sering dirundung di Twitter.
Ofcom menemukan bahwa hampir 60 ribu dari 2,3 juta cicitan yang dikirimkan ke pesepak bola yang bermain di Liga Primer Inggris selama 5 bulan pertama musim 2021/22 adalah kata-kata kasar.
Tagar #StopPanikLawanKorona menjadi trending topic di media sosial twitter, Selasa (3/3).
Pihak Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran angkat bicara soal viralnya video di media sosial tentang acara dangdutan yang diadakan di rumah sakit tersebut.
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved