Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebagai prosperity platform yang menyediakan layanan teknologi keuangan inklusif bagi segmen usaha ultra mikro, menjalin kolaborasi dengan Flip, perusahaan penyedia jasa pembayaran (khususnya transfer uang) yang berbasis teknologi di Indonesia dan telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
Keduanya berkolaborasi menghadirkan produk pendanaan produktif yang menggunakan sistem crowdfunding di aplikasi Flip. Kolaborasi ini bertujuan mendorong minat pasar retail dalam mendukung penyaluran modal bagi UMKM di perdesaan.
Produk pendanaan produktif dengan sistem crowdfunding merupakan salah satu produk yang memungkinkan pendana untuk mendanai satu atau lebih dari peminjam dana di satu platform, secara gotong royong atau kolektif dengan modal yang terjangkau.
Lewat aplikasi Flip pendana dapat menyalurkan pendanaan ke beberapa mitra usaha ultra mikro sekaligus dengan kualitas portofolio yang baik dan memperoleh bagi hasil yang dibayarkan secara mingguan.
Julie Fauzie, Chief Funding Officer Amartha menjelaskan kolaborasi Amartha dan Flip bertujuan memperluas akses pendanaan bagi UMKM lewat teknologi yang inklusif.
"Dengan skema crowdfunding, pendana bisa mendanai mulai dari Rp100.000, sangat terjangkau sehingga diharapkan dapat menarik pendana retail yang lebih masif untuk mendiversifikasikan portofolionya pada pendanaan produktif. Ini merupakan bagian dari upaya Amartha untuk turut mendukung peningkatan inklusi keuangan di Indonesia," papar Julie Fauzie dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5).
Potensi pendanaan dari kanal retail untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM masih sangat besar. Amartha dengan komitmennya pada pemberdayaan UMKM sangat terbuka terhadap peluang kolaborasi dan inovasi dari berbagai institusi, termasuk Flip.
Dengan terjalinnya kolaborasi dari berbagai institusi diharapkan para pelaku UMKM bisa mendapatkan kesempatan untuk mengakses pembiayaan yang lebih luas sehingga dapat terwujud kesejahteraan yang merata, baik itu para pelaku usaha dan juga pendana retail.
Henri Halim VP Enterprise Growth & Business Development Flip menjelaskan tujuan Flip sebagai perusahaan penyedia jasa pembayaran berbasis teknologi untuk menghadirkan solusi keuangan bagi masyarakat dan pelaku bisnis UMKM.
"Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Flip dalam mendukung kemajuan UMKM lokal untuk terus tumbuh serta dukungan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," kata Henri.
baca juga: Kuasai Literasi Digital Tetap Jaga Nilai dan Etika
Flip optimistis kemudahan teknologi yang kami hadirkan dapat menarik lebih banyak pendana pemula untuk mulai mendiverisifikasi portofolionya dengan mendanai UMKM lewat fitur pendanaan Amartha di Flip.
"Saat ini, fitur pendanaan Amartha dapat digunakan oleh beberapa pengguna Flip, tentunya kami terus meningkatkan kolaborasi ini agar seluruh pengguna Flip dapat menikmati fitur pendanaan Amartha," ungkap Henri.
Hingga saat ini secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan permodalan lebih dari Rp12 triliun kepada 1,7 juta mitra usaha di 35.000 desa di Indonesia. Sebagai mitra kolaborasi, Flip Flip telah membantu transaksi masyarakat hingga triliunan rupiah tiap bulannya dan juga
membantu lebih dari 12 juta pengguna individu menghemat dengan total triliunan rupiah dari solusi transfer antarbank dan top-up e-wallet.
"Amartha dan Flip optimistis kolaborasi ini dapat mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia serta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk menjalin kolaborasi dan mendukung UMKM Indonesia," tutup Julie. (N-1)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
SEBAGAI penyedia layanan QRIS yang aktif sejak tahun lalu, Qoin Digital Indonesia berkomitmen mendukung inklusi keuangan melalui digitalisasi pembayaran di berbagai sektor, khususnya UMKM.
Pihaknya juga sudah mewajibkan perusahaan yang menerima insentif, terutama insentif fiskal untuk bekerja sama dengan UMKM.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Jawa Barat, akan menggelar acara Jayantara sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Priangan Timur.
Vidio menghadirkan Vidio Shopping melalui Vidio Affiliate Shopping Ads, bekerja sama dengan Shopee.
Selama 40 tahun dapat menjaga bisnis kuliner dan berkembang hingga merambah seluruh wilayah Indonesia, bukan hal mudah, HokBen, selalu menjaga kualitas.
Kementerian UMKM akan membuat aturan yang mewajibkan UMKM untuk onboarding dalam sistem 'Sapa UMKM'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved