Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PAKAR keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom Alfons Tanujaya menyebut gawai yang memiliki terlalu banyak aplikasi rentan diretas.
"Semakin banyak aplikasi, kamu semakin banyak menyediakan pintu untuk orang asing masuk," kata Alfons, dikutip Sabtu (6/5).
Di era kemajuan teknologi saat ini, beragam jenis aplikasi semakin menjamur, dengan tujuan menunjang keseharian penggunanya. Namun, tanpa pengetahuan dan kewaspadaan, siapa pun yang lengah dapat menjadi korban eksploitasi data, salah satunya dari aplikasi yang digunakan sehari-hari.
Baca juga: Duolingo Luncurkan Fitur Premium Super Duolingo di Seluruh Wilayah Asia Tenggara
"Setiap aplikasi itu pasti ada setidaknya satu persen atau 0,1% celah keamanan. Kalau di ponsel ada 10 aplikasi saja berarti kerentanannya 10 kali lipat lebih tinggi," jelas Alfons.
Alfons mengatakan banyak kasus eksploitasi data yang telah terjadi dari aplikasi atau perangkat lunak tanpa disadari penggunanya sehingga celah keamanan tidak bisa dianggap sepele.
Pendiri perusahaan antivirus komputer Vaksincom itu menyarankan para pengguna gawai untuk secara rutin melakukan declutter, yakni merapikan, termasuk menghapus beberapa aplikasi yang jarang bahkan tidak pernah digunakan.
Baca juga: Tinder Tambahkan Swavideo untuk Verifikasi
Cara memulainya susun aplikasi ke dalam beberapa kategori, misalnya kategori game, finansial, media sosial, dan lain-lain. Dengan ini kita akan menyadari aplikasi mana saja yang tidak perlu," kata Alfons.
Selain itu, menurut Alfons, update atau memperbarui seluruh aplikasi yang dimiliki adalah suatu keharusan. Setiap aplikasi pasti akan memerlukan pembaruan secara berkala, untuk menambah beberapa fitur baru hingga membenahi beberapa kesalahan atau bug.
Alfons menjelaskan pembaruan itu juga kerap kali untuk memperkuat sistem keamanan aplikasi dari serangan para peretas.
"Meski sudah diperbarui pun masih ada kemungkinan kerentanan, tidak 100% aman, namun, setidaknya mengurangi risiko itu," ujar Alfons.
Aplikasi yang jarang atau bahkan tidak pernah diperbaharui, jelas dia, sangat berbahaya dan rentan untuk dieksploitasi oleh para peretas. Terlalu banyak aplikasi juga membuat pembaruan secara otomatis terhambat. (Ant/Z-1)
CASING HP kini bukan hanya sekadar pelindung, tetapi juga menjadi bagian dari gaya dan identitas seseorang. Kimberly Ryder pilih casing HP yang stylish dan fungsional
Infinix menyebut Infinix HOT 60 Pro+ sebagai ponsel paling tipis di dunia yang memiliki layar 3D Curved ultra tipis dan jernih.
BATERAI berkapasitas 5.000mAh telah menjadi standar baru untuk smartphone. Baterai itu cukup untuk bertahan seharian penuh, membuat pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya
OnePlus 15 akan memiliki modul berbentuk persegi panjang dengan sudut membulat, yang terletak di kiri atas bagian belakangnya
SUMBER anonim dari operator seluler asal Jerman diduga telah membocorkan tanggal perilisan Iphone 17 Series.
Perilisan Google Pixel 10 Series bakal dilakukan pada 20 Agustus 2025.
GGA menggabungkan mobilitas listrik terjangkau, peluang kepemilikan usaha, dan solusi pengisian daya nasional dalam satu aplikasi.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Pelajari cara menggunakan Get Contact untuk lacak nomor penipu dengan mudah. Ikuti langkah sederhana untuk cek nomor tak dikenal!
DI tengah era digitalisasi yang terus bergerak cepat, perubahan teknologi memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri pembiayaan.
Ancaman dari pelaku kejahatan siber berkembang jauh lebih cepat dibanding perkembangan kerangka kerja keamanan tradisional
Sepanjang 2024, aplikasi ini telah menerima 874 laporan dari berbagai kanal, termasuk WhatsApp dan media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved