Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA 2023, ZTE melakukan kerja sama strategis dengan berbagai penyedia layanan seluler di Indonesia dalam hal peningkatan kualitas dan cakupan jaringan broadband, eksplorasi pembangunan jaringan transport 5G generasi berikutnya, serta percepatan transformasi jaringan fiber cerdas untuk memberikan pengalaman layanan digital yang lebih baik. Melalui kolaborasi dengan berbagai penyedia layanan seluler di Indonesia, ZTE berharap dapat mendorong pertumbuhan di berbagai industri dan mencapai tujuan inklusi digital Indonesia.
"Kemampuan teknologi 5G akan dapat secara signifikan meningkatkan layanan saat ini di segmen konsumen dan memberikan lingkungan yang optimal bagi perusahaan, seperti pertambangan, manufaktur, dan lainnya untuk mempercepat transformasi digital," ujar ujar Kevin Fang, Marketing Director ZTE Indonesia. ZTE melihat tren terbaru mengenai kerja sama yang erat antara penyedia layanan seluler (mobile) dan tetap (fixed) akan menghasilkan penawaran komersial baru yang menarik bagi konsumen.
Hal itu juga memperkuat infrastruktur konektivitas penyedia layanan seluler untuk lebih memungkinkan layanan lanjutan seperti cloud personal computer (PC) sebagai penawaran software-as-a-service (SaaS). Dalam waktu dekat 5G juga diharapkan merevolusi sektor penerbangan agar setiap penumpang tetap terhubung dan terhibur dengan perangkat pintar dan langganan streaming video mereka sendiri.
Baca juga: Saingi ChatGPT, Twitter Kembangkan AI meskipun Musk Serukan Jeda
Sejak 2022, imbuh Kevin, ZTE terus meningkatkan pangsa pasarnya untuk produk utamanya, jaringan kabel dan nirkabel. Menurut laporan terbaru, pada 2022, annual shipment perusahaan untuk BTS 5G, jaringan inti 5G, dan 200G coherent port menempati peringkat kedua di dunia serta pendapatan POL OLT meningkat ke peringkat kedua secara global.
Pada 2022, ZTE secara global mencapai pendapatan tahunan untuk sektor ini sebesar RMB80,04 miliar atau tumbuh 5,7% YoY. Secara keseluruhan, ZTE berhasil meningkatkan pendapatan operasional dan laba sebesar RMB122,95 miliar atau naik 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Sinar Mas Land Manfaatkan Teknologi Microsoft Kembangkan Kota Mandiri
"Consumer business memberikan kontribusi sebesar RMB28,28 miliar terhadap pendapatan operasional ZTE pada 2022 atau tumbuh 9,9% dari tahun sebelumnya. Penjualan smartphone 5G ZTE juga meningkat 75% tahun lalu," imbuh Liu Wenlong, Mobile Device Sales Director, ZTE Indonesia. Pada 2022, ZTE menginvestasikan RMB 21,60 miliar untuk penelitian dan pengembangan alias menyumbang 17,6% dari pendapatan tahunan.
Sebagai salah satu produsen perangkat mobile terkemuka di dunia yang beroperasi sejak 1998 dan memasarkan produknya ke lebih dari 160 negara di dunia, lanjut Liu, smartphone ZTE juga terus melakukan #Innovation + Action# tanpa henti di bidang layar, fotografi, telekomunikasi, dan inovasi human-vehicle interaction untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Selain itu, seri Blade yang merupakan produk premium ZTE dengan harga terjangkau mendorong generasi muda untuk mencapai kesenangan dalam hidup mereka dan berinteraksi dengan orang-orang di seluruh dunia.
Inovasi consumer business terbaru ZTE dihadirkan dalam berbagai produk, antara lain seri smartphone Axon, Blade, Nubia, dan RedMagic. Produk lain yaitu Nubia Pad 3D, tablet 3D yang tidak memerlukan kacamata 3D pertama di dunia berbasis teknologi AI, kacamata AR nubia Neovision Glass, teknologi Intelligent Vehicle Control Ecosystem Interworking dan V2X Solution, serta ZTE MyOS yang mendukung interaksi multi-screen dan antarperangkat.
Dengan pengalaman selama 18 tahun dalam pengembangan mobile broadband, skala dari personal & home data terminals ZTE terus meningkat. Menurut laporan terbaru TSR--lembaga konsultan profesional internasional--pada 2022, pangsa pasar produk ZTE MBB & FWA menduduki peringkat pertama di dunia. Pangsa pasar produk ZTE 5G mobile broadband (MBB) & fixed wireless access (FWA) menduduki peringkat pertama selama dua tahun berturut-turut di dunia, shipment kumulatif globalnya melampaui 3 juta unit dan produk dikirim lebih dari 100 operator. (RO/Z-2)
INFINIX dikabarkan bakal segera merilis ponsel terbaru mereka di Indonesia yaitu Infinix Hot 60i. Spesifikasinya telah bocor di kalangan warganet.
SAMSUNG dijadwalkan akan merilis ponsel lipat terbaru mereka Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 pada 9 Juli 2025. Perilisan itu bakal dilakukan di Brooklyn, Amerika Serikat,
HONOR 400 dan HONOR 400 Lite, rangkaian terbaru ini dirancang untuk mengubah cara pengguna dalam berbagi momen kreatif dan pribadi, dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan
XIAOMI memberi sinyal akan merilis ponsel lipat baru yakni Xiaomi Mix Flip 2, hal itu terungkap lewat unggahan mereka di laman resmi Xiaomi Tiongkok.
Dua smartphone terbaru dari iQOO, yaitu iQOO Z10 dan iQOO Neo 10, resmi hadir di pasar Indonesia. Mengusung keunggulan di sektor baterai dan performa.
Poco kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan seri F7 terbaru, termasuk Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro. Seri ini tidak hanya menawarkan kecepatan luar biasa
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi 5G telah menjadi pembicaraan utama di dunia teknologi dan komunikasi.
GSMA memperkirakan Indonesia berpotensi menerima investasi sebesar US$18 miliar di sektor seluler antara 2024 dan 2030, dengan sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan jaringan 5G.
Transformasi digital membuka peluang untuk pembelajaran jarak jauh yang lebih inklusif dan merata
Teknologi 5G diprediksi akan memberikan sumbangan hingga Rp659 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam rentang waktu 2024-2030.
Dikutip dari Monthly Indonesia Smartphone Tracker, Infinix mengalami peningkatan shipment YoY sebesar 17%
IOH dan ZTE akan mengeksplorasi lebih lanjut pembangunan jaringan transport 5G generasi berikutnya, mempercepat transformasi jaringan fiber yang cerdas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved