Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PONSEL layar lipat telah beredar di pasar selama beberapa tahun terakhir, namun pengapalan perangkat ini belum mencapai level dari smartphone berdesain kotak tradisional. Laporan terbaru IDC memprediksi peningkatan sehat soal angka pengapalan ponsel ini dalam tahun mendatang.
Mengutip GSM Arena, IDC memprediksi pengapalan smartphone layar lipat akan mencapai 48,1 juta pada tahun 2027 mendatang. Saat ini, Compound Annual Growth Rate (CAGR) perangkat layar lipat selama tahun 2022 hingga 2027 diperkirakan akan melampaui smartphone tradisional sebanyak 10 kali lipat.
Laporan baru yang dirilis IDC ini memperkirakan smartphone layar lipat akan mendapatkan pangsa pasar kombinasi sebesar 3,5% pada tahun 2027, dibandingkan dengan 1,2% pada 2022.
Baca juga: Realme Luncurkan Ponsel Entry-Level C55 NFC
Pasar perangkat layar lipat diperkirakan akan bernilai USD42 miliar (Rp626,7 triliun) dalam empat tahun mendatang. Analis IDC memperkirakan smartphone layar lipat akan mencapai pengapalan terkombinasi sebesar 21,4 juta pada tahun 2023.
Pencapaian tersebut diperkirakan analis IDC dengan harga jual rata-rata atau average selling point (ASP) lebih rendah, durabilitas lebih baik dan berbagai model perangkat baru dari berbagai merek yang meningkatkan daya tarik mereka.
Sebelumnya, laporan pasar Q4 2022 dan tahun 2022 secara keseluruhan IDC melaporkan terkait pasar tablet dan Chromebook. Secara keseluruhan, pasar tablet menurun sebesar 3,3% selama 2022.
Baca juga: Dongkrak Penjualan Find N2 Flip, OPPO Gandeng E-Commerce Lazada
Namun, laporan IDC ini menampilkan pertumbuhan datar sebesar 0,3% untuk Q4 tahun 2022. Setelah mengalami tahun yang kuat pada tahun 2021, dengan pertumbuhan sebesar 108,5%.
Kendati demikian, pasar Chromebook dipastikan akan kembali normal dan mencatat penurunan pengiriman sebesar 48% untuk tahun 2022 penuh, dan penurunan unit sebesar 24,3% pada Q4 2022. (Z-6)
Jika anak tidak boleh memegang handphone, orangtuanya juga harus begitu, harus sama perlakuannya. Jangan anaknya diharuskan begini, tapi orangtuanya begitu.
Efeknya cukup kecil. Namun, keterampilan sosial sedikit lebih rendah untuk anak-anak yang mengakses gim online dan situs jejaring sosial,” kata sosiolog dari Universitas Ohio, Douglas Downey
Insiden itu terjadi ketika dia berjalan keluar lapangan menuju terowongan Goodison Park.
Para pemain Italia bahkan dilarang menggunakan ponsel ketika berada di meja pijat.
Matheus Nunes kini menunggu jadwal persidangan.
Penggunaan ponsel pintar makin dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia dengan berbagai jenis keperluan.
Grup NSO Israel dan malware Pegasus miliknya telah lama menjadi berita utama sejak 2016, ketika para peneliti menuduhnya membantu memata-matai seorang pembangkang di Uni Emirat Arab.
Untuk menjadi content creator, salah syaratnya bagaimana memegang smartphone agar video tidak goyang, kemampuan mengatur komposisi.
Sayangnya, diet yang dilakukan oleh kebanyakan orang dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan kalori minimal dan kandungan gizi yang seimbang
Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom, mengatakan bahwa tugas sebagai tenaga pendidik, mampu untuk mengarahkan anak didik untuk bijak dalam dunia digital.
Peragaan busana ini pun menggandeng beberapa tokoh ternama seperti Adrian Gan & Sonderlab, Tangan & Anton Ismael, serta Lulu Lutfi Labibi & Rara Sekar.
Tiga desainer dengan tiga karakter karya fashion yang berbeda ini ditantang melakukan kolaborasi untuk menampilkan suatu karya seni fashion yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved