Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PADA bulan Desember ini, diduga terdapat oknum yang mengatasnamakan Sagara Technology dan melakukan penipuan ke berbagai kalangan publik.
Sagara Technology merupakan sebuah perusahaan IT consultant yang bergerak di bidang pengadaan dan pengembangan software serta penyedia jasa IT outsourcing.
Sedangkan, oknum mengaku bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang pemasaran penjualan produk online dan menawarkan berbagai keuntungan tarik tunai.
Motif penipuan yang dilakukan adalah dengan menghubungi para calon korban melalui nomor pribadi (Whatsapp) dan mengajak mereka untuk mengikuti sebuah program training yang dapat menghasilkan keuntungan.
Penipu akan meminta data diri calon korban berupa nama lengkap, nomor ponsel, jenis kelamin, kata sandi penarikan, hingga kode undangan. Untuk membuat calon korban lebih percaya, penipu akan mengirimkan dana ke rekening korban di awal kesepakatan.
Baca juga: Pemenang Samsung Innovation Campus Hasilkan Solusi untuk Peternak
Kejahatan yang dilakukan oleh oknum ini telah memakan korban, beberapa di antaranya adalah pria berinisial KA yang telah tertipu sebanyak 17 juta rupiah dan wanita berinisial FA yang telah tertipu sebanyak Rp 14 juta.
Pada awal kesepakatan, KA dan FA diberikan dana sebesar Rp 300.000 sebagai modal untuk melakukan training.
Lalu, setelah menyelesaikan tugasnya di awal, sejumlah dana juga masuk ke rekening korban sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh oknum.
Pekerjaan yang diberikan oleh oknum ini berdasarkan target, sehingga setiap hari korban harus mengerjakannya.
Namun, di hari setelahnya, korban tidak dapat mengerjakan tugas tersebut, oknum menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena korban harus memberikan deposit terlebih dahulu.
Secara perlahan uang di rekening korban pun berkurang karena memenuhi deposit yang diminta oleh oknum.
Dengan iming-iming bahwa uang tersebut tetap aman di dalam akun korban dan hanya korban yang mengetahui password-nya, oknum enggan untuk mengembalikan uang tersebut ke rekening korban.
Dengan sekejap, uang yang berada di rekening korban pun habis karena masuk ke dalam akun tersebut dan tidak dapat ditarik kembali.
Publik diimbau untuk Lebih Hati-Hati
Dengan semakin banyaknya korban yang melaporkan kasus ini, Chairman dan Founder Sagara Technology, Adi Arriansyah menegaskan
“Itu bukan kami. Sagara Technology tidak pernah mengadakan program apapun yang berkaitan dengan keuntungan dan tarik tunai,“ ucap Adi dalam keterangan pers, Senin (26/12).
Hal ini juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh CEO Sagara Technology, Afan Ramdani,“Website resmi Sagara Technology hanya sagaratechnology.com. Adapun id-sagaratechnology.com bukan situs resmi dan tidak berkaitan dengan Sagara Technology,” ujar Afan.
Dalam upaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Head of Public Relations Sagara Technology, Syafira Nur Tazkia Abdillah juga menyampaikan,“Sagara Technology tidak bertanggung jawab atas seluruh kerugian yang dialami. Maka dari itu kami menghimbau kepada publik untuk segera melaporkan atau report website tersebut.”
“Cukup dengan meng-copy URL id-sagaratechnology.com dan paste ke dalam website safebrowsing.google.com maka nanti akan terlaporkan secara otomatis,” lanjut Syafira.
Sagara Technology juga menegaskan bahwa akan menindaklanjuti bagi siapapun yang mencoba melakukan pencemaran nama baik perusahaan.
Chairman dan Founder Sagara Technology, Adi Arriansyah “Tentu saja ini tidak boleh dibiarkan. Kami akan menindaklanjuti kasus ini ke jalur hukum hingga selesai,” ucap Adi.
Dengan ini Sagara Technology mengimbau kepada publik untuk lebih waspada dan hati-hati akan maraknya penipuan. Jika menemukan informasi yang serupa atau mencurigakan, segera menghubungi kontak Syafira Nur Tazkia Abdillah, Head of Public Relations, telepon: +62 822 9704 5834, email: [email protected]. (RO/OL-09)
DRF ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti memalsukan transaksi pembelian ayam beku senilai ratusan juta rupiah.
DPRD Cianjur menggelar rapat dengar pendapat dengan mengundang pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi terhadap persoalan tersebut,
Berbagai modus penipuan baru muncul, seperti SMS penipuan dengan metode fake base transceiver station (BTS) atau perangkat yang mampu meniru menara BTS resmi milik operator telekomunikasi.
Nikita Mirzani dikenal sebagai salah satu selebritas yang kerap menjadi sorotan media, baik karena kariernya maupun kontroversi yang mengiringinya.
Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan penipuan investasi fiktif sebesar Rp6,2 miliar yang menimpa artis Bunga Zainal.
Kasus penipuan dan tindak pidana yang dilakukan oknum Paguyuban Jakwir mengaku sebagai utusan Presiden dan sebut Seskab RI Mayor Teddy
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Di tengah arus regulasi perpajakan yang semakin dinamis, perusahaan besar kini berada dalam tekanan yang jauh lebih sistemik.Â
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
MEMASUKI usia ke-26 tahun, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang memasuki usia ke-26 tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan mitra kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved