Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
JURU Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengatakan keamanan siber pada infrastruktur informasi vital (IIV) nasional harus diamankan. Hal itu disampaikan ketika menjadi narasumber pada kegiatan ISACA Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber Security (GRACS) Summit 2022 di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta.
Ia menjelaskan Infrastruktur Informasi Vital yang selanjutnya disingkat IIV adalah Sistem Elektronik yang memanfaatkan teknologi informasi dan/atau teknologi operasional, baik berdiri sendiri maupun saling bergantung dengan Sistem Elektronik lainnya dalam menunjang sektor strategis, yang jika terjadi gangguan, kerusakan, dan/atau kehancuran pada infrastruktur dimaksud berdampak serius terhadap kepentingan umum, pelayanan publik, Pertahanan dan keamanan, atau perekonomian nasional.
Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital Nasional tertuang dalam Perpres Nomor. 82 Tahun 2022 yang merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor strategis.
“Tujuan dibentuknya Perpres IIV adalah untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, dan/atau kehancuran pada IIV akibat serangan siber. Selain itu juga untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi insiden siber dan mempercepat pemulihan dampak dari insiden siber,” kata Ariandi.
Baca juga : Usung Tema Kontemporer, GRACS Summit 2022 Digelar di Jakarta
Ariandi mengungkapkan, sesuai amanat Perpres IIV, BSSN berperan sebagai koordinator dalam penyelenggaraan pelindungan IIV.
“BSSN sebagai koordinator berkerja sama dengan berbagai sektor, seperti kementerian pertahanan, perhubungan, keuangan, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya,” ujarnya.
Adapun sektor-sektor IIV terdiri dari sektor administrasi pemerintahan, energi, transportasi, keuangan, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, pangan, pertahanan, dan sektor lain yang ditetapkan oleh Presiden. (RO/OL-7)
Pada ajang ITSEC Cybersecurity Summit 2025, dua pemimpin dalam bidang keamanan siber resmi menjalin kerja sama untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi era kuantum
Banyak perusahaan belum memahami bahwa serangan siber tidak hanya menargetkan data, tetapi juga bisa mengganggu operasional hingga merusak reputasi perusahaan di mata publik.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
Dari Q2 2024 hingga Q1 2025, Kaspersky mendeteksi lebih dari 6 juta serangan yang menyamar sebagai alat kerja, beserta penipuan yang menyamar sebagai lowongan pekerjaan.
Riset mengungkapkan Indonesia rapuh menghadapi serangan siber yang melibatkan teknologi Internet of Things.
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Maskapai Qantas mengalami serangan siber yang menyasar sistem layanan pelanggan milik pihak ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved