Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GRACS Summit merupakan event yang secara berkala diselenggarakan ISACA Indonesia dengan mengusung tema-tema kontemporer pada area IT Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber security.
GRACS Summit tahun 2022 diselenggarakan secara Hybrid, berlokasi di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, dan secara online menggunakan sistem aplikasi Zoom Webinar pada tanggal 12-13 Oktober 2022.
Sebelumnya GRACS dilaksanakan pada tahun 2018 di Hotel Hilton Bandung, dan pada tahun 2020 dilakukan secara online (pandemi Covid-19).
Tema yang diusung pada event GRACS 2022 adalah “Digital Trust – Recover with Confidence and Integrity”. Tema ini tentunya selaras dengan dinamika dan berbagai tantangan yang saat ini dihadapi kalangan industry seiring dengan fase recovery post Pandemic era.
Berbagai pembatasan fisik selama fase pandemi memaksa perusahaan untuk lebih kreatif dalam menyediakan layanan dan produk bagi nasabah.
Di sisi lain cara bekerja melalui online zoom, remote access, dan sebagainya berkembang cukup pesat yang tentunya juga membuka jenis risiko baru yang perlu diantisipasi.
Selama fase pandemi kita menyaksikan bahwa cyber fraud relative meningkat cukup tajam antara lain data breach, access violations dan social engineering adalah beberapa contoh jenis kejahatan cyber yang perlu diantisipasi bersama.
Disamping itu pandemi covid-19 juga memaksa perusahaan untuk mempercepat proses transformasi digital yang dalam pelaksanaannya membuka peluang munculnya new vulnerability apabila tidak terkelola dengan baik.
Kompleksitas perusahaan dalam menyediakan layanan digital seiring dengan proses transformasi digital tersebut tentunya mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek-aspek tata kelola teknologi dan informasi secara lebih komprehensif.
GRACS Summit 2022 dihadirkan sebagai bagian dari upaya bersama antara ISACA Indonesia dengan segenap stake holder terkait untuk bahu membahu dalam meningkatkan pemahaman bersama tentang pentingnya Digital Trust.
ISACA sendiri mendefinisikan digital trust sebagai tingkat kepercayaan secara utuh atas hubungan, interaksi dan transaksi diantara supplier/providers dengan nasabah dalam konteks digital ekosistem. Pemerintah tentunya memainkan peran penting dalam mendorong terciptanya ekosistem digital yang baik di Indonesia.
Peran pemerintah dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya digitalisasi di Indonesia juga diikuti dengan peran pemerintah dalam mengatur dan menjaga keamanan masyarakat.
Di sisi lain para pelaku usaha juga diharapkan dapat menciptakan governance yang baik di lingkungan usahanya, dengan menerapkan prinsip good corporate governance dan IT governance sehingga governance pada ekosistem digital dapat tercipta.
Menjawab kebutuhan tersebut, GRACS Summit 2022 menghadirkan berbagai pembicara baik dari kalangan industry maupun akademisi dengan reputasi yang sangat baik di Indonesia.
Beberapa area yang akan dibawakan oleh para pembicara tersebut antara lain meliputi the importance of privacy in maintaining trust, digital trust in emerging technology, governing digital transformation dan Digitizing in governance, risk and control.
Narasumber yang sudah menyatakan hadir pada event ini antara lain Mira Tayyiba (Sekjen Kominfo) dan Maimirza (Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK) yang berkenan hadir untuk membuka event ini,
Hadir pula sebagai narasumber adalah Sophia Isabella Wattimena (Ketua Dewan Audit Merangkap Anggota Dewan Komisioner), Bp. Indra Utoyo (CEO Allo Bank), Syahraki Syahrir (President ISACA Indonesia), Harun Al Rasyid (Ketua Komite GRACS 2022), Neneng Goenadi (Country Managing Director GRAB), dan masih banyak lainnya.
Sebagai bentuk kolaborasi antara ISACA Indonesia dengan organisasi professional lainnya, event GRACS Summit 2022 ini juga didukung oleh berbagai pihak antara lain BSSN, Fordigi, IAIB, Aftech, AISINDO, IBPMA, Project Management Institute, dan ISACA Student Group (ISG).
Selain itu event ini juga didukung oleh official sponsorship dari perusahaan yang sangat peduli dalam peningkatan kapabilitas fungsi governance, risk management, assurance dan cyber security di berbagai corporate client antara lain Diligent, Cyclone, Puslikom UI, Veda Praxis, BDO, Proxsis, Transforma, TigerGraph, dan PLN.
ISACA sebagai asosiasi profesi yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun, telah menerbitkan framework yang dapat menjadi acuan bagi berbagai organisasi dalam menerapkan governance yang baik pada era digital ini.
COBIT 2019 yang telah berevolusi sejak COBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996.
Selain itu ISACA mengelola berbagai sertifikasi internasional seperti CISA, CISM, CGEIT, CRISC, CDPSE, dan CSX, menjadi acuan bagi berbagai organisasi dalam membangun kompetensi para professional.
Untuk peserta yang tidak bisa mengikuti acara seminar besok, bisa mengikuti rangkaian acara ini selama 2 hari berturut-turut secara online.
Diketahui memang antusias para peserta untuk mengikuti acara besok secara Offline mendapatkan antusiasme yang sangat luar biasa besar dari peserta hingga full booked.
Sekilas mengenai ISACA dan ISACA Indonesia Chapter. ISACA merupakan organisasi internasional profesi IT Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber Security, berdiri sejak tahun 1967 yang mengelola lebih dari 140,000 anggota, di lebih dari 80 negara di dunia.
ISACA yang telah dikenal menerbitkan berbagai sertifikasi seperti Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Information Security Manager (CISM), Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT), Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC), Certified Data Privacy Solutions Engineer (CDPSE), dan Cybersecurity Practitioner Certification (CSX-P).
ISACA Indonesia Chapter, telah berada di Indonesia sejak tahun 1993, mengelola lebih dari 800 member di seluruh daerah di Indonesia, baik professional, akademisi, dan mahasiswa, dari berbagai sektor dan jenis organisasi. (RO/OL-09)
Banyak kasus kebocoran data terjadi bukan hanya karena serangan dari luar, tetapi juga akibat kelalaian individu dalam menjaga informasi pribadi.
Dengan sistem yang lebih sederhana namun tetap andal, organisasi dapat memperkuat perlindungan data tanpa harus mengorbankan efisiensi atau membebani anggaran.
Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify (Jangan Pernah Percaya, Selalu Verifikasi).
Laptop baru rentan? Cari tahu pentingnya antivirus! Amankan data & kinerja laptop Anda sejak awal. Tips memilih antivirus terbaik di sini!
Ke depan industri TI akan terus berkembang. Terlebih, adanya kebutuhan keterbukaan informasi publik dan keamanan siber.
PENTING membangun model kolaboratif untuk menciptakan tata kelola digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Pelajari faktor pendorong globalisasi: teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Pahami perubahan dunia yang saling terhubung dan dampaknya.
Broadcast: Jangkau audiens masif! Pelajari definisi, strategi, dan cara efektif sebarkan informasi secara luas. Raih perhatian maksimal!
Pelajari Microsoft Word: Tingkatkan produktivitas dengan alat pengolah kata esensial ini. Panduan lengkap & fitur unggulan!
Pelajari gerbang logika, fondasi pemrograman & logika digital. Kuasai dasar-dasarnya untuk jadi programmer handal!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved