Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DI era digital yang semakin terhubung dan berbasis mobile, tantangan keamanan siber di Indonesia terus meningkat. Hal ini mendorong berbagai organisasi, termasuk penyedia layanan publik, untuk memperkuat sistem pertahanan mereka terhadap serangan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dalam wawancara bersama Media Indonesia, Director of Customer Success di Appdome Dean McDonald menekankan pentingnya pendekatan keamanan yang lebih modern untuk melindungi identitas pengguna dari ancaman AI yang kian canggih.
“Standar keamanan saat ini sudah tidak lagi memadai untuk mengatasi serangan berbasis AI. Ancaman dari pelaku kejahatan siber berkembang jauh lebih cepat dibanding perkembangan kerangka kerja keamanan tradisional,” ujar McDonald.
Menurutnya, Appdome hadir sebagai platform AI-native yang mampu memberikan perlindungan menyeluruh terhadap identitas pengguna dalam aplikasi mobile, termasuk milik instansi layanan publik.
McDonald menjelaskan bahwa banyak organisasi hanya berpatokan pada standar atau compliance dalam membangun sistem keamanan mereka. Namun, pendekatan ini hanya mencakup sebagian kecil dari ancaman yang sebenarnya.
“Compliance-based standards hanya mencakup sekitar 20% dari jenis serangan yang ada saat ini. Sisanya—yakni 80%—merupakan serangan berbasis AI dan teknik canggih lain yang tidak tercakup dalam standar lama. Appdome hadir untuk mengisi celah tersebut,” jelas McDonald.
Dengan mengintegrasikan teknologi AI secara menyeluruh dalam platform-nya, Appdome memungkinkan perlindungan menyeluruh dari login hingga logout, bahkan terhadap ancaman seperti deepfake, spoofing, dan serangan man-in-the-middle.
Kepercayaan publik menjadi elemen vital dalam transformasi digital sektor publik, khususnya dalam konteks e-commerce dan e-government di Indonesia.
McDonald menekankan bahwa pengguna harus merasa aman saat menggunakan aplikasi yang berkaitan dengan data sensitif seperti layanan keuangan, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.
“Di Indonesia, masyarakat mengandalkan aplikasi mobile untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, penting bagi instansi atau brand untuk memastikan bahwa aplikasi mereka dapat dipercaya. Appdome memungkinkan organisasi untuk menjamin bahwa hanya pengguna sah yang dapat mengakses akun mereka,” ungkap McDonald.
Saat ditanya mengenai bagaimana perusahaan di Indonesia dapat terus tumbuh secara digital tanpa mengorbankan keamanan, McDonald menjawab singkat: “Embrace AI.”
Menurutnya, jika pelaku serangan siber sudah menggunakan AI untuk melancarkan serangan, maka organisasi juga harus menggunakan AI untuk melindungi diri mereka.
Appdome dapat diintegrasikan dengan berbagai Web Application Firewall (WAF) yang umum digunakan oleh merek aplikasi mobile. Integrasi ini menjamin bahwa setiap transaksi pengguna berlangsung dengan aman—tanpa gangguan atau manipulasi pihak ketiga.
“Seluruh interaksi pengguna dengan aplikasi, mulai dari pembukaan hingga penutupan, dapat dijamin keasliannya,” tambah McDonald.
McDonald mengungkapkan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu sasaran utama serangan bot dan AI-driven.
“Kami mencatat bahwa sebagian besar serangan berbasis bot yang kami pantau berasal dari wilayah Indonesia. Ini menunjukkan pentingnya tindakan perlindungan yang tepat untuk aplikasi mobile di pasar ini,” ungkapnya.
McDonald juga memperingatkan tentang meningkatnya risiko terhadap data biometrik.
“Pelaku kejahatan siber kini sudah bisa memalsukan suara, gambar, bahkan video untuk membobol sistem keamanan. Appdome dapat mendeteksi dan memblokir penggunaan data biometrik palsu dengan teknologi verifikasi liveness berbasis AI,” ujarnya.
Sebagai penutup, McDonald mengingatkan bahwa organisasi di Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan teknologi keamanan lama atau standar compliance semata.
“Jangan hanya berpegang pada compliance. Appdome tidak hanya memastikan bahwa Anda patuh terhadap standar, tapi juga memberikan proteksi terhadap ancaman nyata yang terus berkembang,” tegasnya.
Dengan pendekatan AI-native dan tanpa memerlukan integrasi kode (no-code), Appdome menawarkan solusi yang efisien, hemat waktu, dan tidak membebani tim pengembang.
“Kami mengambil alih beban kerja tim developer, dan yang terpenting: kami memberikan jaminan bahwa identitas pengguna benar-benar aman,” pungkas McDonald. (Z-1)
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Program itu dirancang untuk memberdayakan organisasi dengan solusi keamanan Google Cloud kelas dunia, keahlian, dan pelatihan guna memperkuat ketahanan siber.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Pelajari cara menggunakan Get Contact untuk lacak nomor penipu dengan mudah. Ikuti langkah sederhana untuk cek nomor tak dikenal!
DI tengah era digitalisasi yang terus bergerak cepat, perubahan teknologi memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri pembiayaan.
Sepanjang 2024, aplikasi ini telah menerima 874 laporan dari berbagai kanal, termasuk WhatsApp dan media sosial.
Pembaruan tampilan fitur Mobile Record di Strava dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih dinamis dan interaktif bagi pengguna aplikasi Strava di smartphone.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved