Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JACK Dorsey menyatakan dirinya tidak ingin kembali menjadi pemimpin Twitter setelah dalam beberapa waktu terakhir rumor mengenai itu menguat di tengah kesepakatan akuisisi yang dijalin antara Twitter dan Elon Musk.
Sebagai salah satu pendiri Twitter dan kolega dekat dari Musk, tidak heran rumor kembalinya Dorsey sebagai CEO Twitter semakin menguat.
"Tidak, saya tidak akan pernah menjadi CEO (Twitter) lagi," cicit Dorsey saat membalas prediksi seorang warganet yang menyebut dirinya akan kembali menjadi CEO di Twitter, dikutip Kamis (12/5).
Baca juga: Musk Mengaku akan Cabut Blokir Twitter terhadap Trump
Lebih lanjut, Dorsey kini tengah memegang jabatan pimpinan di salah satu perusahaan pembayaran bernama Block Inc.
Meski enggan menjadi CEO Twitter kembali, Dorsey masih memiliki 2,4% saham di Twitter.
Sejak Twitter menerima tawaran pembelian US$44 miliar dari Musk pada 25 April, ada sedikit kejelasan tentang kepemimpinan baru perusahaan setelah kesepakatan ditutup.
Sejarah perjalanan Dorsey dan Twitter sebenarnya penuh dengan lika liku. Pada 2008, ia sempat dipecat oleh Dewan Twitter setelah dua tahun membangun perusahaan itu.
Meski demikian, ia kembali menjadi CEO di 2015, bisa dibilang Twitter berjalan dengan mulus.
Hingga pada 2020 sekelompok investor dan beberapa dewan meminta Dorsey untuk mundur kembali.
Namun, hal tersebut tidak digubrisnya dan pada 2021 akhirnya Dorsey mengambil keputusan pribadi untuk mengundurkan diri sehingga digantikan posisinya oleh CTO Twitter saat itu Parag Agrawal.
Dengan demikian nampaknya jika akuisisi sudah tuntas, posisi CEO akan diisi oleh sang pembeli yaitu Musk hingga akhirnya ia menunjuk orang yang tepat mengisi posisi itu. (Ant/OL-1)
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik mantan sekutunya, Elon Musk atas rencana pendirian partai politik baru oleh miliarder tersebut, America Party.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyindir Elon Musk terkait pengumuman pembentukan partai politik baru oleh sang miliarder teknologi, America Party.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik langkah mantan sekutunya, Elon Musk, yang baru saja meluncurkan partai politik baru bernama America Party.
PARA pakar hukum pemilu di Amerika Serikat (AS) meragukan ide miliarder Elon Musk perihal pembentukan Partai Amerika.
"Saya bertanggung jawab atas situasi yang dialami semua pegawai. Saya terlalu cepat mengembangkan perusahaan ini. Saya meminta maaf."
Dorsey, yang juga merupakan CEO perusahaan pembayaran Square, dihujani pertanyaan mengenai kebebasan berpendapat dan cara untuk membuat Twitter semakin menguntungkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved