Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SALAH satu pendiri Twitter Jack Dorsey, Senin (29/11), mundur sebagai CEO jaringan media sosial itu, setelah sukses bertahan dari upaya investor untuk menggulingkannya pada 2020 dan mengendalikan perusahaan itu di tengah gejolak masa pemerintahan Donald Trump.
Dorsey, yang juga merupakan CEO perusahaan pembayaran Square, dihujani pertanyaan mengenai kebebasan berpendapat dan cara untuk membuat Twitter semakin menguntungkan.
Dengan ciri khasnya, kepala botak dan jenggot panjang, Dorsey adalah dikenal sebagai wajah dari Twitter.
Baca juga: Twitter Bakal Perluas Akses Data Gratis untuk Pengembang Perangkat Lunak
"Ada banyak pembicaraan mengenai pentingnya perusahaan dipimpin oleh pendiriya. Pada akhirnya, saya merasa hal itu sangat membatasi dan sebagai penyebab kegagalan," tulis Dorsey dalam surel kepada staf Twitter.
"Saya ingin kaliam semua tahu ini adalah keputusan saya sendiri. Itu merupakan keputusan yang berat bagi saya," lanjutnya.
Twitter mengatakan Kepla teknis Parag Agrawal akan menggantikan Dorsey sebagai CEO. Adapun Dorsey akan tetap menjadi anggota dewan Twitter hingga masa jabatannya berakhir pada 2022. (AFP/OL-1)
"Saya bertanggung jawab atas situasi yang dialami semua pegawai. Saya terlalu cepat mengembangkan perusahaan ini. Saya meminta maaf."
Sebagai salah satu pendiri Twitter dan kolega dekat dari Musk, tidak heran rumor kembalinya Dorsey sebagai CEO Twitter semakin menguat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved