Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Facebook Pastikan tidak Bisa Baca Isi Pesan Pengguna WhatsApp

Basuki Eka Purnama
20/5/2021 12:56
Facebook Pastikan tidak Bisa Baca Isi Pesan Pengguna WhatsApp
Logo Facebook dan WhatsApp terlihat di layar ponsel dan tablet.(AFP/Lionel BONAVENTURE)

FACEBOOK menegaskan tidak akan bisa membaca isi pesan atau mengambil data pribadi pengguna WhatsApp setelah memperbarui kebijakan privasinya.

Kebijakan privasi baru WhatsApp menghadapi reaksi keras karena kekhawatiran hal itu akan melemahkan enkripsi layanan obrolan atau memungkinkannya untuk berbagi lebih banyak data pribadi pengguna dengan perusahaan induk Facebook.

"Kami sangat berkomitmen soal enkripsi secara end-to-end dalam WhatsApp, ada banyak kebingungan tentang update kebijakan policy privacy WhatsApp," ujar Privacy Policy Director Facebook Steve Satterfield dalam webinar, Kamis (20/5).

Baca juga: Google Maps Lakukan Lima Pemutakhiran, Intip Yuk!

"Update ini tidak mempengaruhi privasi orang-orang atau pesan orang-orang kepada teman atau keluarga mereka, karena masih tetap dilindungi oleh enkripsi end-to-end," imbuhnya.

Satterfield mengatakan 100% pesan yang dikirim oleh pengguna tidak dapat dibaca oleh Facebook bahkan pihak WhatsApp sendiri.

Ia juga menyadari banyak orang khawatir mengenai kebijakan privasi baru ini. Semua pesan yang dikirim pengguna hanya dapat dibaca oleh penerima saja.

"Ada banyak orang khawatir apakah Facebook bisa membaca pesan di WhatsApp. Tidak bisa, Facebook tidak bisa membacanya, WhatsApp juga tidak bisa membacanya," tegas Satterfield.

Dia melanjutkan, "Ini sangat penting agar orang-orang bisa paham bahwa upgrade kebijakan privasi ini tidak berubah dalam hal enkripsi end-to-end."

Pada awal 2021, WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi yang baru. Beberapa hal yang harus disetujui pengguna adalah rekam jejak transaksi dan pembayaran yang dilakukan pengguna lewat aplikasi itu.

Meski demikian, pengguna WhatsApp bebas memilih untuk menerima atau pun menolak kebijakan baru tersebut. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya