Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CEO Zoom Eric S. Yuan menanggapi temuan masalah keamanan dan privasi yang muncul beberapa waktu belakang ini sebagai niatan yang baik, dan mengakui dirinya salah langkah.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip The Verge, Minggu (5/4), Yuan mengatakan "Kami bergerak terlalu cepat... dan kami salah
langkah."
"Kami telah mempelajari dan kami telah mengambil langkah mundur untuk fokus pada privasi dan keamanan," dia melanjutkan.
Baca juga: Zoom Mulai Serius Tingkatkan Keamanan
Sebelumnya, dalam wawancara kepada Wall Street Journal, Yuan mengatakan bahwa dia benar-benar kacau sebagai CEO, dan bahwa dia merasa berkewajiban untuk memenangkan kembali kepercayaan pengguna.
Penggunaan Zoom meningkat tajam ketika orang-orang, yang harus berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran pandemi virus corona, menggunakannya untuk tetap terhubung dengan pekerjaan maupun kegiatan belajar mengajar.
Dalam unggahan blog pada Rabu (1/4), Yuan menyebutkan bahwa penggunaan Zoom mencapai 200 juta peserta rapat harian pada Maret, naik dari hanya 10 juta peserta rapat pada Desember.
Zoom menjadi target iseng atau Zoombombing yang memungkinkan orang tanpa diundang masuk dalam rapat.
Baca juga: Disusupi Pornografi dan Ujaran Kebencian, Zoom Dilaporkan ke FBI
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu kemudian bertekad untuk menyelesaikan masalah keamanan, dengan mengumumkan pada Kamis (2/4), penghentian pembaruan fitur selama 90 hari untuk fokus pada privasi dan keamanan.
Namun, kekhawatiran keamanan pada Zoom telah membuat sejumlah sekolah di AS, termasuk di kota New York, untuk melarang penggunaan platform konferensi video itu dalam kelas online.
Departemen Pendidikan kota New York kepada para guru mengatakan bahwa mereka tidak boleh menggunakan Zoom, dan menggelar kelas online menggunakan layanan pesaingnya, Microsoft Teams.
"Kami masih dalam proses bekerja sama dengan mereka," kata Yuan mengacu pada pihak sekolah di New York. "Kami ingin Zoom menjadi perusahaan yang mengutamakan privasi dan keamanan," dia menambahkan. (E-1)
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Zoom menempuh jalur pengembangan AI agentic berbasis Small Language Models (SLM) dalam fitur AI Companion mereka.
AI Companion tidak hanya mampu membuat transkrip otomatis, tetapi juga merangkum hasil rapat yang dihadiri, bahkan dapat menghasilkan dokumen.
Zoom telah menjadi salah satu platform paling populer untuk mengadakan rapat daring, kelas, hingga acara-acara virtual lainnya.
Dalam era digital ini, tampilan visual sangat penting, bahkan dalam pertemuan virtual seperti di Zoom. Salah satunya menggunakan avatar.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk berkomunikasi secara virtual, Zoom telah menjadi salah satu platform konferensi video paling populer di dunia.
Selama Maret-April lalu, Zoom mengumumkan 50 inovasi baru yang menunjukkan cepatnya kemajuan perusahaan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved