Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Aplikasi penyedia layanan konferensi video, Zoom, terlihat mulai serius meningkatkan sistem keamanannya. Sebelumnya, Zoom mendapat banyak sorotan karena dianggap sebagai salah satu aplikasi
yang rentan akan kebocoran data pengguna.
Pada akhir pekan lalu, Zoom secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan fi tur Single Sign-on (SSO) bagi para siswa sekolah. Dengen sistem autentikasi eksternal tersebut, data siswa dan ruang kelas virtual dinilai akan lebih aman.
Sistem SSO sebelumnya hanya dapat tersedia bagi guru atau pihak yang menjadi host sebuah kelas virtual.
Saat ini SSO dapat dimiliki oleh seluruh siswa. Nantinya administrator atau pihak sekolah dapat melakukan pendaftaran data siswa. Dengan begitu, sekolah dapat mengatur akun Zoom
siswa. Siswa harus melakukan autentikasi sesuai data yang telah mereka dapatkan dari sekolah untuk bisa bergabung dalam kelas virtual.
SSO juga memungkinkan guru untuk lebih mudah membatasi kehadiran peserta kelas. Tak semua orang bisa membuat permintaan untuk mengikuti kelas, selain siswa yang domainnya telah didaftarkan oleh pihak sekolah ke Zoom.
Baca juga: Zoom Punya Senjata Baru Untuk Tendang "Zoombombers"
Pekan depan, Zoom juga akan mulai menerapkan end to end encryption atau enkripsi ujung ke ujung. Sistem itu akan mulai diterapkan pada akhir Oktober mendatang dengan terlebih dulu melakukan uji coba selama 30 hari.
Dengan end to end encryption, seluruh pengguna Zoom akan lebih terjamin keamanannya, baik dari segi data pribadi maupun isi percakapan dalam konferensi virtual. Jadi pengguna tak perlu khawatir ada pihak lain yang dapat mengakses rekam an percakapan secara ilegal.
Sistem tersebut membatasi agar hanya pihak-pihak yang melakukan percakapan yang dapat mengakses konten mereka. Tak ada peretas yang akan bisa mengakses kunci kriptografi untuk meretas percakapan.
Kepala Sistem Keamanan Siber Zoom, Jason Lee, mengatakan selama 90 hari ke belakang, Zoom menghentikan semua aktivitas terkait pengembangan bisnis. Semua unsur di perusahaan fokus dalam upaya mematangkan sistem keamanan privasi pengguna. Hasilnya, dalam waktu sekitar semingg ke depan, Zoom akan telah hadir dengan end to end encryption.
“Kami bekerja semaksimal mungkin untuk bisa meningkatkan sistem keamanan pada platform kami, untuk bersiap menyosialisasikan ke pengguna, dan untuk bisa menghadirkan transparansi dalam setiap proses pengembangan yang kami lakukan pada pengguna,” ujar Jason, dalam event Zoomtopia 2020, Rabu, (14/10).
Dijelaskan Jason, end to end encryption sebelumnya telah tersedia pada Zoom, tetapi hanya bagi pengguna yang berlangganan atau berbayar. Mulai akhir Oktober nanti, sistem tersebut akan tersedia bagi seluruh pengguna, baik yang berbayar maupun yang gratis. Pengguna yang tak berlangganan juga akan semakin dimanjakan dengan kapasitas peserta konferensi virtual yang akan bisa
mencapai 200 peserta. (Pro/M-2)
Zoom menempuh jalur pengembangan AI agentic berbasis Small Language Models (SLM) dalam fitur AI Companion mereka.
AI Companion tidak hanya mampu membuat transkrip otomatis, tetapi juga merangkum hasil rapat yang dihadiri, bahkan dapat menghasilkan dokumen.
Zoom telah menjadi salah satu platform paling populer untuk mengadakan rapat daring, kelas, hingga acara-acara virtual lainnya.
Dalam era digital ini, tampilan visual sangat penting, bahkan dalam pertemuan virtual seperti di Zoom. Salah satunya menggunakan avatar.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk berkomunikasi secara virtual, Zoom telah menjadi salah satu platform konferensi video paling populer di dunia.
Selama Maret-April lalu, Zoom mengumumkan 50 inovasi baru yang menunjukkan cepatnya kemajuan perusahaan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved