Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PADA ajang e-sport PMCO Fall Split Global Finals Prelims yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, wakil Indonesia Bigetron Red Aliens atau yang biasa disebut dengan BTR RA, berhasil mengantongi tiket ke PMCO Fall Split Global Finals.
Setelah tim yang terdiri dari empat personil yaitu, Luxxy, Zuxxy, Ryzen, dan Microboy menuntaskan tiga hari yang berat di babak PMCO Fall Split Prelims yang berlangsung dari 23 November sampai 25 November 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam kompetisi tersebut, BTR RA gagal membawa pulang trofi juara dan harus puas berada di posisi runner-up. BTA RA harus mengakui keunggulan asal Thailand, Mega Conqueror, yang sukses meraih gelar juara.
Pada hari pertama, BTR RA langsung berhasil menempati posisi top kedua dari 16 tim yang berkompetisi. Walaupun mereka hanya berhasil meraih satu WWCD, namun Luxxy dan kawan-kawan mampu bermain cukup konsisten dengan mengumpulkan 91 total point dari 44 kill dan 47 winner points dari 6 game yang dipertandingkan.
Pada hari terakhir babak penyisihan, posisi tim Mega Conqueror di peringkat pertama dan BTR RA di peringkat kedua hampir mustahil disusul oleh tim lain. Persaingan sengit justru terjadi dalam memperebutkan peringkat ketiga.
Tiket terakhir untuk dapat lolos ke PMCO Fall Split Global Finals. Tim terakhir yang berhak lolos ke Global Finals dari region Asia Tenggara adalah Orange Esports dari Kamboja, yang menempati posisi ketiga dengan 182 poin hasil dari 59 kill point dan 123 placement point
Tim SEA Berjaya
Dengan hasil ini 3 (tiga) tim dari South East Asia (Asia Tengara) yaitu Mega Conqueror (Thailand), Bigetron RA (Indonesia), dan Orange Esport (Kamboja), berhasil mendapatkan tiket ke PMCO Fall Split Global Finals yang akan diadakan padal 29 November-1 Desember 2019 mendatang, di Putra World Trade Center Kuala Lumpur, Malaysia.
Bertambahnya tiga tim dari South East Asia ini, menjadikan tim dari regional SEA sebagai penyumbang finalis terbanyak di PMCO Fall Split Global Finals dengan jumlah enam tim. Sebelum Mega Conqueror, Bigetron RA, dan Orange lolos ke Global Finals, sudah ada tiga tim yang terlebih dahulu lolos yakni RRQ Athena, Illuminate the Murderer, dan Yoodo Gank.
Enam tim ini akan bertanding dengan 10 tim lainnya yang telah terlebih dahulu lolos, untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp 7,1 miliar. (RO/OL-09)
FFWS Global Finals 2025 akan menghadirkan 18 tim terbaik dari berbagai penjuru dunia, termasuk Brazil dan Indonesia.
Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk mendukung tren olahraga masa kini dan menciptakan wadah bagi generasi muda untuk menjadi atlet profesional.
E-sport bukan hanya hiburan, tetapi telah menjadi industri global yang menjanjikan, dengan banyak profesional berhasil meraih prestasi luar biasa.
Hotel Episode Gading Serpong akan menggelar acara Holi-Yeay 2.0 pada 24-25 Agustus 2024 di Garuda Grand Ballroom.
Dengan jumlah pemain E-Sport yang cukup banyak di Kota Denpasar diharapkan dapat menjadikan Kota Denpasar sebagai barometer E-Sport se-Bali.
CBN Championship Series 5 kini telah memasuki fase ketiga yang merupakan babak kualifikasi terakhir sebelum berlanjut ke final regional dan grand final.
THAILAND mengalami peralihan kekuasaan yang tak biasa, Rabu (2/7), ketika Suriya Jungrungreangkit menjabat sebagai perdana menteri sementara hanya selama satu hari penuh.
KOALISI penguasa Thailand mulai goyah ketika pengadilan memberhentikan sementara Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra pada Selasa (1/7).
MAHKAMAH Konstitusi Thailand menangguhkan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya pada Selasa (1/7).
Situasi semakin rumit setelah rekaman percakapan telepon antara Paetongtarn dan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen--yang kini menjabat Presiden Senat--bocor ke publik.
SELAMA lebih dari dua dekade, keluarga Shinawatra, salah satu dinasti politik paling berpengaruh di Thailand, mendominasi panggung politik kerajaan.
Paetongtarn dituduh oleh para senator melakukan ketidakjujuran dan melanggar konstitusi atas percakapan telepon yang bocor dengan mantan pemimpin berpengaruh Kamboja, Hun Sen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved