Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan hasil dari pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung Rabu (17/4) besok akan sangat memengaruhi nilai tukar rupiah.
KEPALA Ekonom dan Strategi Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan mengatakan politik bukan hal yang ditakuti karena kinerja pasar saham selalu meningkat pada tahun pemilu.
Rupiah belum mampu perkasa meski arus modal yang masuk ke Tanah Air masih terjadi.
Salah satunya yakni perjanjian dagang antara AS dan Tiongkok yang hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Pergerakan nilai tukar rupiah menuju arah yang menggemberikan.
penguatan rupiah dan beberapa mata uang Asia juga ditopang optimisme pelaku pasar terhadap perjanjian dagang antara AS dan Tiongkok.
Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang semakin menunjukkan perkembangan positif, membawa optimisme global.
Pelemahan rupiah pagi ini dipicu membaiknya neraca perdagangan Amerika Serikat pada Januari 2019.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu (27/3), mengatakan pelemahan rupiah seiring dengan perkembangan Brexit yang masih dicermati oleh pasar.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Putu Rusta Adijaya, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat terapresiasi seiring posisi dovish The Fed yang menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan.
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudistira, menyatakan rupiah memiliki peluang bertahan menguat hingga akhir pekan. Dirinya menyatakan, rage ideal rupiah hingga akhir minggu bertahan pada 14.000-14.150 per dolar AS.
Penguatan rupiah dan mata uang Asia lainnya karena tren pelemahan dolar AS akibat kurva imbal surat utang AS yang inverted
Rupiah menguat tipis dibandingkan perdagangan sore sehari sebelumnya.
Pergerakan nilai tukar crupiah terkatrol akibat keptusan The Fed menahan tingkat suku bunga
Untuk dolar AS sendiri, lanjut Ahmad, pada hari ini diperkirakan akan melemah terhadap hampir semua mata uang kuat dunia.
Chatib optimistis rupiah akan menguat pada 2019 ini. Pasalnya, dirinya memproyeksikan The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) hanya akan menaikan suku bunga paling banyak 1 kali 25 basis point.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, Selasa (12/3), mengatakan dolar AS terkoreksi disebabkan penguatan pound sterling seiring meningkatnya harapan pasar akan tercapainya kesepakatan terkait Brexit.
Rupiah Senin (11/3) pagi bergerak melemah tipis satu poin menjadi Rp14.315 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.314 per dolar AS.
Hal itu karena gejolak ekonomi global yang terjadi pada 2018 kini mulai mereda.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Selasa (5/3), mengatakan, dolar AS diperkirakan menguat didorong oleh ekspektasi investor bahwa akan tercipta kesepakatan dalam penyelesaian perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved