Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tren Koreksi Kurs Rupiah Berlanjut di Awal pekan

Antara
11/3/2019 10:29
Tren Koreksi Kurs Rupiah Berlanjut di Awal pekan
(ANTARA)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini masih melanjutkan tren koreksi yang terjadi dalam sepekan terakhir.    

Rupiah Senin (11/3) pagi bergerak melemah tipis satu poin menjadi Rp14.315 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.314 per dolar AS.    

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (11/3), mengatakan pelemahan rupiah dipicu keputusan Bank Sentral Uni Eropa (ECB) yang mensinyalkan adanya stimulus baru dan pemangkasan pertumbuhan ekonomi untuk Uni Eropa, serta pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok dari 6,5% menjadi 6% untuk tahun 2019.    

"Kedua ekonomi ini dikhawatirkan membuat ekonomi global melambat. Ketidakpastian ini membuat permintaan dolar AS meningkat," ujar Lana.    

Sebenarnya, dari domestik, kenaikan cadangan devisa pada Februari 2019 lalu seyogyanya dapat menjadi sentimen positif bagi rupiah.    

 

Baca juga: Penguatan IHSG Awali Pekan Ini

 

Posisi cadangan devisa (cadev) per Februari 2019 tercatat sebesar US$123,3 miliar, naik dari US$120,1 miliar pada Januari 2019. Kenaikan diantaranya karena penerbitan obligasi sukuk global yang senilai US$2 miliar pada 2 Februari 2019 lalu, ditambah penerimaan devisa migas. 

Posisi cadev tersebut mencapai 6,9 bulan impor dan 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.    

"Mestinya kenaikan posisi cadangan devisa ini bisa membantu menguatkan rupiah tetapi tampaknya isu eksternal pada hari Jumat kemarin lebih kuat," kata Lana.    

Kendati demikian, ia menilai ada potensi penguatan rupiah secara teknikal menuju kisaran antara Rp14.250 hingga Rp14.300 per dolar AS.    

Hingga pukul 9.39 WIB, nilai tukar rupiah masih melemah 5 poin menjadi Rp14.319 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.314 per dolar AS. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik