Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (28/3) pagi masih melanjutkan tren koreksi yang terjadi sejak awal pekan ini.
Pada pukul 9.37 WIB, kurs rupiah melemah 41 poin atau 0,3% menjadi Rp14.250 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.208 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Kamis (28/3), mengatakan, pelemahan rupiah pagi ini dipicu membaiknya neraca perdagangan Amerika Serikat pada Januari 2019.
"Kemungkinan kinerja perdagangan AS membaik seiring dengan kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok yang menunjukkan kemajuan yang signifikan dan tampaknya memuaskan AS," ujar Lana.
Neraca perdagangan AS pada Januari 2019 mengecil menjadi US$51,1 miliar dari US$59,9 miliar pada Desember 2018, dan jauh di bawah konsensus ekspektasi analis sebesar US$57 miliar.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat meski Bursa Saham Regional Negatif
Ekspor AS meningkat menjadi US$207,3 miliar terutama karena naiknya ekspor bahan makanan terutama kedelai, lainnya terbantu dengan ekspor kendaraan terutama kendaraan penumpang. Kedua jenis ekspor ini ditengarai sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan antara AS-Tiongkok.
Sementara di sisi impor tercatat turun 2,6% (bulan ke bulan/mom) menjadi US$258,5 miliar, terendah dalam 7 bulan terakhir.
Turunnya impor terutama karena turunnya impor barang modal terkait asesoris komputer, semi konduktor yang juga terkait dengan barang impor dari Tiongkok. Impor dari Tiongkok tercatat turun 9,6% (mom).
Pada Kamis (28/3) pagi ini, dolar AS menguat terhadap Yuan 0,06%, dolar Hong Kong 0,01%, Baht 0,16%. Dolar AS melemah terhadap Won 0,05% dan Yen 0,29%. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved