Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Perang Dagang Mereda, Rupiah Berpeluang Menguat

Antara
02/4/2019 10:52
Perang Dagang Mereda, Rupiah Berpeluang Menguat
Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa ini berpeluang menguat seiring dengan meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.    

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Selasa (2/4), mengatakan, kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang semakin menunjukkan perkembangan positif, membawa optimisme global.

"Optimisme pasar menguat seiring dengan kesepakatan dagang antara AS-Tiongkok yang mendekati final," ujar Lana.  

Sebelumnya, indeks manufaktur Tiongkok juga sudah kembali ke level di atas 50 yaitu level ekspansi pada Maret 2019 setelah dalam tiga bulan sebelumnya berturut-turut di bawah level 50 yang merupakan level kontraksi.    

 

Baca juga: IHSG Dibuka Positif Mengikuti Bursa Saham Global

 

Di AS, Indeks PMI Manufaktur naik menjadi 55,4 pada Maret 2019 setelah sebelumnya tercatat paling rendah 54,2 pada Februari 2019.    

"Perbaikan kinerja sektor manufaktur di Tiongkok dan AS ini juga membuat optimisme di pasar obligasi," kata Lana.    

Lana memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp14.200 hingga Rp14.220 per dolar AS.

Pada pukul 9.39 WIB, kurs rupiah masih melemah 11 poin atau 0,08% menjadi Rp14.240 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.229 per dolar AS. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik