Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa ini berpeluang menguat seiring dengan meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Selasa (2/4), mengatakan, kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang semakin menunjukkan perkembangan positif, membawa optimisme global.
"Optimisme pasar menguat seiring dengan kesepakatan dagang antara AS-Tiongkok yang mendekati final," ujar Lana.
Sebelumnya, indeks manufaktur Tiongkok juga sudah kembali ke level di atas 50 yaitu level ekspansi pada Maret 2019 setelah dalam tiga bulan sebelumnya berturut-turut di bawah level 50 yang merupakan level kontraksi.
Baca juga: IHSG Dibuka Positif Mengikuti Bursa Saham Global
Di AS, Indeks PMI Manufaktur naik menjadi 55,4 pada Maret 2019 setelah sebelumnya tercatat paling rendah 54,2 pada Februari 2019.
"Perbaikan kinerja sektor manufaktur di Tiongkok dan AS ini juga membuat optimisme di pasar obligasi," kata Lana.
Lana memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp14.200 hingga Rp14.220 per dolar AS.
Pada pukul 9.39 WIB, kurs rupiah masih melemah 11 poin atau 0,08% menjadi Rp14.240 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.229 per dolar AS. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved