Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
NILAI tukar rupiah berada di angka 14.227 per dolar Amerika Serikat pada pukul 14.08, Selasa (19/3). Angka tersebut menguat dibanding posisi perdagangan sebelumnya yang mencapai 14.239 per dolar AS.
Analis Woorisec Korindo Reza Priyambada mengungkapkan penguatan rupiah tak terlepas dari pergerakan dolar AS berkaitan dengan keputusan The Fed.
"Pergerakan rupiah tidak terlepas dari pergerakan USD yang terkait dengan keputusan The Fed untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga," kata Reza, Selasa (19/3).
Baca juga: Sinyal Dovish The Fed, BI Harus Pertahankan Suku Bunga
Reza menjelaskan, keputusan The Fed yang menahan tingkat suku bunga dapat berdampak baik pada pertumbuhan industri dan manufaktur.
"The Fed kini lebih soft dalam melihat kondisi makro. Karena pressure tingkat suku bunga dari AS tidak terlalu tinggi, dolar amerika melandai dan membawa keuntungan bagi nilai tukar rupiah," jelasnya.
Dirinya menyatakan, pada pasar modal hari ini, nilai tukar rupiah akan berada di rentang 14.215 - 14.235 per dolar AS.(OL-5)
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved