Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

BI OptimisTren Rupiah Menguat Berlanjut

Nur Aivanni
05/3/2019 20:22
BI OptimisTren Rupiah Menguat Berlanjut
(antara)

KEPALA Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah mengatakan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat cenderung akan menguat.

Hal itu karena gejolak ekonomi global yang terjadi pada 2018 kini mulai mereda.

"Masalah sengketa dagang, kenaikan suku bunga The Fed, tinggal Brexit yang belum selesai. Lalu, yang terkait risiko geopolitik juga tidak sebesar dulu. Jadi, hemat saya kecenderungannya masih ada ruang untuk menguat, sebab Rupiah masih undervalue," kata Nanang saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3).

Baca juga : Inflasi Terjaga, Rupiah Perkasa

Saat ini, dinilai Nanang, mata uang garuda masih dalam kondisi yang stabil. Pasalnya, Rupiah tidak berfluktuasi secara tajam.

Ada sejumlah hal yang menyebabkan itu terjadi, antara lain adanya kegiatan ekspor-impor dan masuknya aliran modal asing. Data terakhir, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sebanyak Rp68 triliun.

"Jadi Rupiah stabil sekarang. Yang suplai ada, yang jual ada, eksportir juga aktif, importir masuk, inflow masuk, jadi agak lebih berimbang. Makanya tidak terlalu fluktuasi dan ini dibantu dengan pasar DNDF (Domestic Non Deliverable Forward), banyak yang sudah lakukan hedging. Dengan hedging, pelaku pasar tidak terburu-buru beli ke spot market," tuturnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik