Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan personel dan peralatan untuk mengantisipasi dampak La Nina.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa menjelaskan badai La Nina identik dengan hujan deras yang bisa mencapai 70% yang juga disertai dengan angin kencang.
BMKG menyatakan bahwa fenomena La Nina yang diprediksi bakal terjadi di penghujung tahun 2021 akan mengancam ketahanan pangan.
Ganip telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina yang diselenggarakan secara daring bersama pihak terkait untuk mempersiapkan langkah antisipasi.
Ganip mengatakan diperlukan partisipasi aktif dari unsur pentahelix (pemerintah, lembaga usaha, akademisi, masyarakat, dan media) dalam mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi.
BNPB meminta pemerintah daerah khusunya BPBD untuk selalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
Rencana aksi telah disiapkan mulai dari jangka pendek yaitu kesiapan SOP di masing-masing moda, serta pelatihan dan simulasi implementasi rencana kontijensi bencana.
BNPB mengingatkan pentingnya langkah antisipasi untuk mencegah dampak buruk bencana hidrometeorologi. Seperti, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, peningkatan curah hujan 70%-100% pada November 2021 akan terjadi di pulau Jawa, Bali, NTB dan NTT.
La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin
KEMUNCULAN fenomena La Nina dapat memicu terjadinya peningkatan curah hujan dan menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Dampak La Nina diprediksi akan sama dengan fenomena tahun lalu, yang diikuti bencana hidrometeorologi secara sporadis di berbagai wilayah terdampak.
Bencana hidrometeorologi bukan hanya disebabkan oleh La Nina atau curah hujan yang tinggi, tapi juga daya dukung dan daya tampung lingkungan berperan penting.
BMKG meminta nelayan disepanjang pesisir selatan Jawa untuk mewaspadai potensi perubahan cuaca ekstrem jelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
SAAT ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki masa peralihan antara musim hujan menuju musim kemarau.
BMKG menyatakan periode April-Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Walau sejumlah daerah mulai kemarau, namun tidak serentak.
Di daerah Jawa dan Nusa Tenggara yang masuk dalam kategori waspada adalah provinsi Jawa Barat, DI Yogyakarta serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Musim hujan 2020-2021 dipengaruhi dengan fenomena iklim global La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan hingga 40 persen.
BMKG memperkirakan fenomena global La Nina akan mulai meluruh pada Maret 2021 saat Indonesia masih berada dalam musim hujan.
La Nina selain memiliki sisi ancaman, namun juga punya peluang positif yang dapat dimanfaatkan seperti panen hujan dan surplus air tanah dan peningkatan produktivitas pertanian.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved