Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperediksi musim kemarau tahun ini dimulai pada April, yang menyasar 22,8% Zona Musim (ZOM). Itu mencakup beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali dan sebagian Jawa.
"BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021. Setelah itu, monsun Australia akan mulai aktif. Karena itu, musim kemarau 2021 diprediksi mulai terjadi pada April," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kamis (25/3).
Dia menjelaskan bahwa periode April sampai Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (masa pancaroba). Walau sejumlah daerah mulai memasuki musim kemarau, namun tidak serentak.
Baca juga: Mulai Kemarau, BMKG Minta Daerah Waspadai Karhutla
Hasil pemantauan terhadap anomali iklim global menunjukkan kondisi La Nina diprediksi masih terus berlangsung hingga Mei, dengan intensitas melemah. Sedangkan pemantauan kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD), diprediksi netral hingga September.
Kedatangan musim kemarau umumnya terkait erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia). BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret. Setelahnya, monsun Australia akan mulai aktif.
Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 22.8% diprediksi mengawali musim kemarau pada April, yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali dan sebagian Jawa.
Baca juga: Kementan: 85 Kabupaten Alami Penurunan Harga Gabah
Kemudian 30,4% wilayah akan memasuki Musim Kemarau pada Mei. Itu mencakup sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi dan sebagian Papua.
Sementara itu, sebanyak 27,5% wilayah akan memasuki Musim Kemarau pada Juni. Dalam hal ini, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.
Periode April–Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau perlunya mewaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung dan potensi hujan es.(OL-11)
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Batuk rejan diketahui kerap membuat anak-anak itu sangat kesulitan untuk menarik nafas, dan sampai mengeluarkan bunyi.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Untuk kebakaran hutan, dari 22 kelurahan terdapat 13 kelurahan yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan
BMKG mengimbau kepada warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor agar selalu berhati-hati.
Akan kerap terjadi hujan ekstrem dalam waktu yang singkat yang berpotensi menimbulkan genangan.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi penurunan kualitas udara tahun ini tidak akan separah 2023.
MetMalaysia memperingatkan bahwa musim hujan pada tahun ini akan mendatangkan curah hujan berkelanjutan di sejumlah negara bagian pesisir timur.
PARA ilmuwan di Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) mengatakan bahwa fenomena iklim El Nino diperkirakan telah tiba.
Dampak positif dan negatif dari La Nina adalah dua sisi yang harus dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved