Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kementan: 85 Kabupaten Alami Penurunan Harga Gabah

M. Iqbal Al Machmudi
25/3/2021 18:32
Kementan: 85 Kabupaten Alami Penurunan Harga Gabah
Ilustrasi petani saat memanen padi lebih cepat.(Antara)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mencatat penurunan harga gabah kering panen (GKP) di 85 kabupaten. Berdasarkan data Kementan, harga GKP sudah turun di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) ketetapan Permendag, yakni di bawah Rp4.200 per kg.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan penurunan itu menandakan masuknya masa panen raya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen raya pada Maret 2021 diprediksi mencapai 1,6 juta ton dan sekitar 1,67 juta ton pada April 2021.

Pada 17 Maret 2021, penurunan harga gabah terjadi di 310 kecamatan di 85 kabupaten. Kemudian, per 22 Maret 2021, penurunan kembali menyebardi 501 kecamatan. Lalu pada 24 Maret 2021, terdapat 495 kecamatan di 85 kabupaten yang mengalami penurunan harga gabah.

Baca juga: Pemerintah Harus Menetapkan Harga Minimum yang Wajar untuk Petani

"Kami pantau oleh petugas lapangan, kemudian hasilnya dikirim ke Jakarta. Betul harga GKP sudah turun di bawah HPP yang terjadi di beberapa kabupaten," ujar Suwandi dalam webinar, Kamis (25/3).

Adapun penurunan harga GKP terjadi di Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan beberapa provinsi lainnya.

Baca juga: Demi Tingkatkan Kredit Perbankan, Pemerintah Siap Revisi Aturan

"Untuk mendorong produksi, kami juga untuk mengamankan panen agar GKP mengalir dengan baik. Menteri Pertanian sudah mengirim surat ke Perum Bulog dan seluruh bupati, untuk memaksimalkan panen raya," imbuh Suwandi.

Kementan juga membentuk Tim Serap Gabah Petani bersama Bulog dan Kostraling, dengan total 160 penggilingan untuk menyerap gabah. Selain itu, Kementan juga melibatkan bank untuk membantu penyaluran kredit.

Koordinasi antar lembaga tersebut melahirkan kesepakatan dengan Perum Bulog dan Tim Serap Gabah. Nantinya, penyerapan gabah di Banten sebanyak 35 ribu ton, Yogyakarta 74,7 ribu ton, Lampung 20 ribu ton, Sragen 17 ribu ton dan Karanganyar 15 ribu ton.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik