Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kemenhub Siapkan Antisipasi Sektor Transportasi Hadapi Ancaman La Nina

Insi Nantika Jelita
29/10/2021 20:17
Kemenhub Siapkan Antisipasi Sektor Transportasi Hadapi Ancaman La Nina
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi fenomena La Nina yang menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diprediksi terjadi pada akhir tahun ini dan awal 2022, karena curah hujan yang tinggi.

"Kami telah menyusun rencana aksi sebagai langkah antispasi dan penanganan bencana baik di moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api,” jelas Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Jumat (29/10).

Menhub mengatakan, secara umum rencana aksi yang disiapkan di masing-masing moda transportasi antara lain, menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk pelaksanaan evakuasi jika terjadi peristiwa kecelakaan transportasi, dan dukungan sarana untuk distribusi obat-obatan dan mobilitas tenaga medis untuk menuju ke lokasi bencana.

Rencana aksi, ungkapnya, telah disiapkan mulai dari jangka pendek yaitu kesiapan Standard Operation Procedure (SOP) di masing-masing moda, serta pelatihan dan simulasi implementasi rencana kontijensi bencana.

Baca juga: Waspadai Dampak La Nina, Daerah Harus Lakukan Antisipasi

"Sampai ke jangka panjangnya yaitu pengkajian pembentukan satker khusus penanggulangan bencana. Kajian dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari aspek legal, kelembagaan, pendanaan, dan lainnya," lanjut Budi.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, menghadapi adanya pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim, perlu ada upaya bersama untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim. Sehingga, konsekuensi dan potensi kerusakan yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi.

“Dengan menerapkan kebijakan yang ketat mengenai perubahan iklim diharapkan pula dapat memperlambat dan menurunkan dan menstabilkan tingkat kandungan Gas Rumah Kaca di atmosfer yang menyebabkan pemanasan global,” ujar Menhub

Sementara itu, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, pada Desember 2021 – Februari 2022 mendatang patut diwaspadai karena curah hujan akan meningkat hingga lebih dari 70%.

“Di bulan Januari 2022 diperdikasi curah hujan akan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia. Peningkatan curah hujan bulanan yang semakin tinggi, dapat mencapai lebih dari 70 persen bahkan ada yang lebih dari 100 persen. Jadi ini perlu kewaspadaan kita semua di sekitar Januari dan Februari,” tuturnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya