Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH menggalakkan penggunaan kompor listrik induksi untuk menggantikan kompor elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) oleh orang kaya.
Menurutnya, program konversi gas elpiji 3 kilogram ke kompor listrik akan berjalan lancar jika ada penggunaan teknologi yang baru
Kebijakan konversi ke kompor listrik yang diambil pemerintah sebenarnya merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada LPG.
Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.
Langkah ini diambil karena mempertimbangkan kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.
Program tersebut tidak akan cukup mengonversi penggunaan LPG 3 kg. Fahmy menyarankan agar pemerintah juga mempertimbangkan bauran energi lain untuk mengonversi LPG 3 kg.
Program penggunaan kompor listrik induksi pada rumah bersubsidi sejauh ini masih terus berjalan. Hanya, terdapat kendala pada proses penyambungan listrik.
“Uji coba ini untuk mengetahui, seberapa efektif penggunaan kompor listrik ini dibandingkan elpiji. Lebih bisa menekan impor gas, atau tidak,” ujar Gus Falah
PEMERINTAH jangan terburu-buru mendorong bagi-bagi kompor listrik gratis untuk mengganti subsidi gas elpiji 3 kilogram.Jjangan sampai menimbulkan masalah baru.
"Ini proses berjalan, pemerintah sedang menghitung pengurangan elpiji dan batu bara diganti sumber lain,"
Jawa Barat telah mulai melakukan program konversi bagi 53.000 keluarga sasaran yang tersebar di Bandung, Tasikmalaya, Bandung Barat, dan Garut.
Rencana pemberian insentif itu didorong agar masuk dalam RAPBN 2022. Rencananya, bantuan itu berupa keringanan daya listrik, agar bisa dikonversi untuk penggunaan kompor listrik.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menginisiasi Gerakan 1 Juta Kompor Induksi. BTN dan PLN mendukung gerakan itu.
Program konversi 1 Juta Kompor Listrik/Induksi yang telah diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Migrasi itu akan menghemat dana APBN dalam jumlah besar, yang selama ini untuk membiayai impor dan subsidi LPG. Lebih dari 70% kebutuhan LPG di dalam negeri harus diimpor,"
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved