Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH menggalakkan penggunaan kompor listrik induksi untuk menggantikan kompor elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg). Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan pengguna kompor listrik hanya untuk kalangan menengah atas atau orang kaya
Di akhir 2022 lalu, program tersebut dibatalkan oleh PT PLN (Persero) karena banyak dikritik masyarakat. Pasalnya, kala itu yang menjadi sasaran penerima kompor listrik ialah masyarakat miskin yang merupakan pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Sementara, kompor membutuhkan listrik dengan daya besar di atas 900 VA.
"Kompor induksi terus digalakkan. (Pemakaian) kompor induksi ini dimulai jangan dari orang miskin, justru dari orang kaya atau menengah ke atas dulu," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEN Djoko Siswanto saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/1).
Baca juga: Pertamina akan Tutup Pangkalan yang Jual Gas Elpiji 3 Kg Tanpa KTP
Djoko mengungkapkan pemerintah sudah membahas terkait kelanjutan program konversi kompor LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik. Pembahasan ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kemarin pak Luhut memimpin rapat dan program ini bis mulai dilaksanakan. Sementara ini akan berjalan, pemerintah sudah mulai dengan pembagian rice cooker," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Batasi Penyaluran Elpiji 3 Kg
Belum diketahui pasti apakah pemerintah membagikan kompor listrik secara gratis ke masyarakat mampu. Namun, Djoko menegaskan program tersebut penting dijalankan untuk mengurangi konsumsi subsidi elpiji 3 kg dan sebagai langkah percepatan transisi energi.
"Transisi energi harusnya dari orang menengah atas yang sudah mampu menggunakan kompor listrik. Jadi, program kemarin yang sempat dihentikan, kita mulai lagi kaji lagi," pungkas Sekjen DEN.
(Z-9)
Pelaksanaannya memang lebih cepat, karena kebetulan akan ada pelaksanaan festival Wolobobo.
Salah satu penerima manfaat, Agus, warga Bima, mengungkapkan kegembiraannya setelah rumahnya teraliri listrik,
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved